kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Angka Pengangguran Capai Rekor, Kaum Muda China Hadapi Pasar Kerja Suram


Rabu, 21 Juni 2023 / 05:23 WIB
Angka Pengangguran Capai Rekor, Kaum Muda China Hadapi Pasar Kerja Suram


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

PASAR TENAGA KERJA CHINA SURAM - Pada umumnya, mahasiswa merayakan momen kelulusan universitas mereka dengan bahagia. Akan tetapi, lulusan universitas China pada musim panas ini berbagi foto diri mereka yang secara teatrikal membuang gelar mereka ke tempat sampah.

Hal ini menggarisbawahi prospek suram pasar tenaga kerja China pada saat angka pengangguran kaum muda mencapai rekor tertinggi.

Mengutip AFP, analis memperingatkan, tingkat pengangguran di China bisa meningkat lebih jauh musim panas ini. Hal ini akan menjadi batu sandungan lain bagi pemerintah ketika mencoba memulai menggenjot ekonomi negara pasca-Covid yang lesu.

Kaum muda China mengatakan kepada AFP, saat ini jumlah pekerjaan yang bergaji sangat sedikit dan jarang. Itu sebabnya mereka memilih untuk tetap kuliah. Sementara, sebagian yang lain berebut pekerjaan pemerintah yang terbatas karena peluang di sektor swasta mengering.

Sampson Li, yang lulus bulan ini dengan gelar master di bidang rekayasa perangkat lunak, sedang mencari pekerjaan tetapi malah menyerah dan melamar untuk gelar doktor.

Baca Juga: China Pangkas Suku Bunga Acuannya untuk Mendorong Permintaan KPR

Pria berusia 24 tahun itu mengatakan kepada AFP bahwa dia melewati tiga putaran wawancara di sebuah perusahaan teknologi besar di Shenzhen, yang dijuluki Silicon Valley China, sebelum perusahaan mengatakan telah membekukan perekrutan.

"Tiga perusahaan lain meminta saya untuk meminta gaji rendah dari tarif pasar. Saya tidak bisa bertahan dengan gaji sebesar itu di kota ini," katanya.

Data yang dirilis Kamis lalu oleh Biro Statistik Nasional menunjukkan, tingkat pengangguran Mei untuk orang berusia 16-24 mencapai 20,8%. Angka ini meningkat dari rekor sebelumnya 20,4% yang dicapai pada April.

Larry Hu, kepala ekonom China Grup Macquarie, memperingatkan bahwa angka tersebut dapat meningkat lebih lanjut pada bulan Juli ketika 11,6 juta lebih lulusan perguruan tinggi mulai mencari pekerjaan.

"Perusahaan enggan merekrut karena permintaan konsumen lemah, sementara konsumen enggan berbelanja karena lemahnya pasar tenaga kerja," katanya kepada AFP.

Baca Juga: Dorong Permintaan Kredit yang Melambat, China Turunkan Tingkat Bunga Pinjaman

"Akibatnya, kebijakan adalah satu-satunya pengubah permainan pada tahap ini."



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×