Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Ekspor Australia ke China melonjak ke rekor tertinggi pada Maret 2023. Sebab, China membutuhkan lebih banyak besi untuk industri baja dan menurunkan hambatan pengiriman batubara termal di tengah mencairnya hubungan diplomatik.
Melansir Reuters, data yang keluar pada Kamis (4/5) menunjukkan ekspor barang Australia ke China mencapai A$ 19 miliar atau US$12,71 miliar pada Maret 2023. Angka itu naik 31% dari tahun sebelumnya dan melewati rekor tertinggi pada pertengahan 2021.
Lonjakan ekspor tersebut membantu mengangkat total surplus perdagangan Australia ke rekor tertinggi kali kedua di level A$ 15,3 miliar. Ekspor itu juga menjadi keuntungan bagi sektor pertambangan dan penerimaan pajak Australia.
Baca Juga: China Dukung Pemerintahan Militer, Ajak Semua Pihak Hormati Kedaulatan Myanmar
Data Biro Statistik Australia menunjukkan volume ekspor bongkahan bijih besi dan bijih besi halus ke China masing-masing melonjak 24,3% dan 17,7% dari bulan sebelumnya.
Sementara itu, pengiriman batubara termal ke China melonjak 125% berdasarkan volume di bulan Maret 2023, jika dibandingkan volume pada Februari 2023. Hasil tersebut tentu menambal penurunan capaian ekspor ke Jepang.