kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Angkatan Laut AS ambil alih komando pasukan penanggulangan ranjau NATO


Kamis, 24 Juni 2021 / 11:53 WIB
Angkatan Laut AS ambil alih komando pasukan penanggulangan ranjau NATO
ILUSTRASI. Armada kapal perang?SNMCMG1 saat mengikuti?BALTOPS 50 (Baltic Operations), 9 Juni 2021.


Sumber: Naval News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - AMSTERDAM. Tongkat komando pemimpin pasukan penanggulangan ranjau laut NATO resmi berpindah dari Belanda ke Amerika Serikat.

Melalui upacara serah terima jabatan pada 19 Juni 2021, Kapten Angkatan Laut AS Sam Brasfield resmi menggantikan KomodorJan Wijchers dari Angkatan Laut Kerajaan Belanda sebagai komandan Standing NATO Mine Countermeasures Group One (SNMCMG1).

Ini jadi pertama kalinya Angkatan Laut AS mengambil alih komando pasukan penanggulangan ranjau yang dibentuk NATO tersebut.

"Merupakan kehormatan besar dan hak istimewa untuk berdiri di hadapan Anda hari ini mengambil alih komando grup ini," ungkap Kapten Brasfield dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Naval News.

Baca Juga: Dilihat sebagai ancaman, China: NATO selalu memfitnah kami

Brasfield turut menegaskan bahwa SNMCMG1 adalah kekuatan terpadu multi-nasional yang menunjukkan solidaritas dan kohesi nyata aliansi NATO.

Sebelum mengambil alih komando, Brasfield bertugas sebagai Komandan Satuan Tugas 68, yang memimpin semua Pasukan Ekspedisi Angkatan Laut di wilayah tanggung jawab Komando Eropa AS dan Komando Afrika AS.

Satuan tugas yang dipimpin Brasfield bertanggung jawab untuk menyediakan operasi pembuangan persenjataan bahan peledak, konstruksi angkatan laut, keamanan ekspedisi, dan upaya keamanan untuk melakukan operasi evakuasi non-tempur, serta beberapa tugas bantuan lainnya.

Dipilihnya AS sebagai pemimpin tim ini juga dilihatnya sebagai bukti tekad dan komitmen Negeri Paman Sam dalam mendukung NATO.

Baca Juga: Bersiap hadapi ancaman AS dan NATO, Rusia segera bentuk 20 unit militer baru



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×