kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Angkatan Laut China Gelar Latihan Tembak Langsung Dekat Perairan Selandia Baru


Senin, 24 Februari 2025 / 08:47 WIB
Angkatan Laut China Gelar Latihan Tembak Langsung Dekat Perairan Selandia Baru
ILUSTRASI. Selandia Baru mengatakan, angkatan laut China menggelar latihan tembak langsung di perairan internasional dekat negara Pasifik itu pada Sabtu (22/2/2025).


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"China mematuhi hukum internasional dan penting untuk tidak menyiratkan bahwa itu tidak terjadi," kata Perdana Menteri Anthony Albanese pada hari Sabtu dalam sambutannya yang disiarkan oleh Australian Broadcasting Corporation.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Guo Jiakun mengatakan pada hari Jumat bahwa latihan angkatan laut tersebut "menjunjung tinggi standar keselamatan dan operasi profesional sesuai dengan hukum internasional dan praktik internasional yang relevan".

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong bertemu dengan mitranya dari Tiongkok Wang Yi pada hari Jumat di sela-sela pertemuan Kelompok 20 di Afrika Selatan, dengan mengatakan bahwa mereka akan membahas "perilaku militer yang aman dan profesional".

Wang mengatakan kepada menteri luar negeri Australia bahwa hubungan bilateral telah stabil tetapi ia berharap Australia akan terus menangani dengan baik setiap perbedaan dan ketidaksepakatan antar kedua belah pihak. 

Tonton: China-Australia Saling Senggol di LCS

Australia bulan ini mengeluhkan tentang tindakan "tidak aman dan tidak profesional" yang dilakukan oleh jet tempur Tiongkok terhadap patroli maritim Australia di Laut China Selatan. 

Beijing menuduh pesawat Australia sengaja menyusup ke wilayah udaranya.

Tiongkok menolak putusan tahun 2016 oleh Pengadilan Arbitrase Tetap di Den Haag yang menyatakan bahwa klaimnya terhadap hampir seluruh Laut China Selatan, yang sebagiannya juga diklaim oleh beberapa negara Asia Tenggara, tidak didukung oleh hukum internasional.



TERBARU

[X]
×