kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.450   11,00   0,07%
  • IDX 7.866   64,56   0,83%
  • KOMPAS100 1.100   10,59   0,97%
  • LQ45 795   1,66   0,21%
  • ISSI 269   3,22   1,21%
  • IDX30 412   1,18   0,29%
  • IDXHIDIV20 479   1,50   0,31%
  • IDX80 121   0,39   0,32%
  • IDXV30 133   1,12   0,85%
  • IDXQ30 133   0,61   0,46%

Filipina dan AS Gelar Latihan Maritim Bersama di Laut China Selatan


Selasa, 21 Januari 2025 / 09:28 WIB
Filipina dan AS Gelar Latihan Maritim Bersama di Laut China Selatan
ILUSTRASI. Bendera nasional Filipina dan China. REUTERS/Damir Sagolj


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MANILA. Filipina dan Amerika Serikat menggelar latihan maritim bersama untuk kelima kalinya di Laut China Selatan.

Hal tersebut diungkapkan oleh angkatan bersenjata Manila pada Minggu (19/1/2025), dalam sebuah langkah yang kemungkinan akan membuat marah China.

Reuters melaporkan, militer Filipina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menggelar kegiatan kerja sama maritim dengan AS pada Jumat dan Sabtu.

Dengan demikian, latihan tersebut merupakan yang pertama untuk tahun ini dan kelima secara keseluruhan sejak meluncurkan kegiatan bersama pada 2023.

Keterlibatan keamanan antara kedua sekutu telah meningkat pesat di bawah Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, yang telah beralih lebih dekat ke Washington, sehingga  memungkinkan perluasan pangkalan militer yang dapat diakses pasukan Amerika, termasuk fasilitas yang menghadap Taiwan.

Baca Juga: Donald Trump Kembali ke Gedung Putih, Siap-siap Kebijakan Kontroversial Guncang Dunia

Kegiatan maritim bersama tersebut melibatkan Kelompok Serang Kapal Induk Carl Vinson milik Amerika Serikat, dua kapal perusak berpeluru kendali, dua helikopter, dan dua pesawat F-18 Hornet.

Pihak Filipina mengerahkan fregat Antonio Luna, kapal patroli Andres Bonifacio, dua jet tempur FA-50, dan aset pencarian dan penyelamatan angkatan udara.

"Kegiatan tersebut memperkuat kerja sama maritim bilateral dan interoperabilitas," kata angkatan bersenjata Filipina.

Tonton: Donald Trump Akan Kunjungi China di 100 Hari Pertama Menjabat Presiden AS

Kegiatan bersama merekare terjadi pada saat Filipina menegur China atas keberadaan kapal penjaga pantai China di dalam zona maritimnya, termasuk kapal sepanjang 165 m (541 kaki) yang digambarkannya sebagai "monster" untuk ukurannya.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×