kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Angkatan Udara AS berhasil gunakan kecerdasan buatan sebagai co-pilot jet tempur


Kamis, 17 Desember 2020 / 08:08 WIB
Angkatan Udara AS berhasil gunakan kecerdasan buatan sebagai co-pilot jet tempur
ILUSTRASI. Pesawat pengintai U-2 Dragon Lady berhasil diterbangkan dengan sistem kecerdasan buatan (AI) sebagai co-pilot.


Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Kepala Staf Angkatan Udara AS Jenderal Charles Q. Brown Jr., turut menyampaikan harapan besarnya akan pemanfaatan teknologi AI dalam pertempuran di masa depan. Menurutnya AI akan memainkan peran penting karena pihak yang menguasai aspek digital akan mampu menguasai perang.

"AI akan memainkan peran penting dalam mencapai keunggulan itu, saya sangat bangga dengan pencapaian tim. Kami harus mempercepat perubahan ini, dan ini akan terjadi jika para penerbang mampu melampaui batas kemampuan mereka," ungkap Jenderal Charles, seperti dikutip Sputnik News.

Dalam siaran pers tersebut, Sekretaris Angkatan Udara Barbara Barrett menilai bahwa AI merupakan poin penting dalam strategi pertahanan nasional AS yang kini sedang berupaya meningkatkan kemampuan sistem tempur otonom.

"Penerbangan bersejarah ini secara langsung menjawab seruan Strategi Pertahanan Nasional untuk berinvestasi dalam sistem otonom. Inovasi dalam AI akan mengubah domain udara dan luar angkasa," paparnya. 

Selanjutnya: 10 Jet tempur terpopuler di dunia, F-16 paling banyak



TERBARU

[X]
×