Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Bagi jemaah yang melakukan ibadah umroh atau haji, mengunjungi kota Madinah bukan merupakan hal yang wajib. Akan tetapi kota ini penting bagi umat Islam, sehingga sangat dianjurkan untuk dikunjungi.
Dua kota suci di Arab Saudi, Mekkah dan Madinah, kini bisa ditempuh dalam waktu 2 jam saja. Padahal, dahulu kala, Nabi Muhammad SAW harus menghabiskan waktu selama delapan hari saat melakukan perjalanan dari kota Mekkah ke kota Madinah.
Perjalanan singkat dua kota spiritual tersebut dapat terwujud seiring dengan dibangunnya Haramain High Speed Railway atau yang tenar dikenal dengan sebutan kereta cepat Haramain.
Sebelum kereta cepat Haramain dibuka untuk publik pada Oktober 2018, perjalanan dari Mekkah ke Madinah (atau sebaliknya) umumnya dilakukan dengan menggunakan bus. Dengan Jarak mencapai 450 kilometer (km), waktu tempuh yang dibutuhkan untuk perjalanan ini mencapai 5-7 jam. Ini tergantung dengan kondisi lalu lintas, cuaca, dan pemberhentian bus.
Kontan bersama rombongan Arofah Tours berkesempatan menjajal kereta cepat Haramain dari Mekkah menuju Madinah pada Rabu (18/6/2025) lalu.
Baca Juga: 32 Jemaah Haji Indonesia Positif Covid-19 di Arab Saudi, Begini Kondisi Terkininya
Sekilas tentang kereta cepat Haramain
Melansir Gulf News, kereta cepat Haramain adalah kereta api penumpang yang melayani provinsi Mekkah dan Madinah di bagian barat Arab Saudi. Jalur utama sepanjang 449,2 km ini secara langsung menghubungkan kota suci Islam Mekkah dan Madinah, melalui Jeddah dan Kota Ekonomi Raja Abdullah.
Jalur cabang sepanjang 3,75 kilometer (2,33 mil) menyediakan koneksi ke Bandara Internasional Raja Abdulaziz di Jeddah. Kereta cepat ini dibuka untuk umum pada 11 Oktober 2018.
Kecepatan layanan kereta api Haramain adalah 300 km/jam (186 mph). Ini menjadikannya kereta api berkecepatan tinggi pertama di Arab Saudi dan Asia Barat. Pembangunan dimulai pada Maret 2009 dan kereta api ini diresmikan pada 25 September 2018.
Akan tetapi, layanan kereta cepat Haramain dihentikan pada 20 Maret 2020 karena pandemi Covid-19. Baru kemudian, layanan antara Mekkah dan Madinah dilanjutkan pada 31 Maret 2021.
Seolah terbang di darat
Stasiun kereta cepat Mekkah adalah simbol kemajuan teknologi Arab Saudi. Hal ini tercermin dari bangunannya yang luas, megah, bersih, dan tentu saja modern.
Saat tiba di stasiun kereta cepat Mekkah, para calon penumpang disambut dengan pembagian jus botolan dan air mineral dingin yang menyegarkan. Para calon penumpang kemudian diarahkan ke area tunggu yang sangat luas dan nyaman.
Baca Juga: Usai Ancaman Bom, Jamaah Haji di Pesawat Saudi Airlines Dipulangkan Hari Ini
Setelah melakukan scan barcode tiket elektronik dan melewati pemeriksaan keamanan yang ketat, calon penumpang kemudian masuk ke area boarding. Tak lama setelah itu, semuanya diarahkan untuk masuk ke dalam kereta cepat. Semuanya bergerak tepat waktu, sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
Kursi di dalam kereta terbilang nyaman. Ruang kaki cukup lega. Dan di setiap tempat duduk terdapat fasilitas colokan untuk men-charge handphone atau laptop yang habis daya.
Mulanya, kereta Haramain melaju secara perlahan. Kemudian, dalam hitungan menit, kecepatannya mencapai 300 km/jam, yang menimbulkan sensasi seolah-olah terbang di darat.
Pemandangan sepanjang jalan didominasi oleh padang pasir, pegunungan berbatu, dan sesekali permukiman kecil.
Dalam Waktu 2 jam 20 menit, kereta cepat Haramain tiba di Stasiun Madinah yang tak kalah indahnya.
Fakta-fakta tentang kereta cepat Haramain
Kereta cepat Haramain saat ini menjadi pilihan banyak jemaah haji dari seluruh dunia. Tak mengherankan jika Saudi Arabia Railways (SAR) telah mengintensifkan operasi untuk musim haji 1446 H (2025) melalui kereta cepat Haramain.
Mengutip Saudi Press Agency (SPA), jalur kereta ini akan mengoperasikan lebih dari 4.700 perjalanan selama musim haji 2025, dengan lebih dari dua juta kursi. Angka ini mengalami peningkatan lebih dari 400.000 dibandingkan tahun lalu.
Perluasan ini mencerminkan upaya berkelanjutan Saudi Arabia Railways untuk menyederhanakan transportasi jemaah dan meningkatkan pengalaman haji secara keseluruhan.
Mengutip beberapa sumber, berikut adalah sejumlah fakta mengenai kereta cepat Haramain:
1. Ada lima stasiun di jalur kereta cepat Haramain
Stasiun yang dimaksud antara lain:
- Stasiun Madinah (Jalan Raja Abdulaziz-Timur)
- Stasiun Kota Ekonomi Raja Abdullah di Rabigh
- Bandara Internasional Raja Abdulaziz - dibuka 11 Desember 2019
- Stasiun Jeddah (Al Sulaymaniyah)
- Stasiun Mekkah (Rusaiyfah)
2. Stasiun Pusat Mekkah terletak di dekat Jalan Lingkar ke-3, di Distrik Rusaiyfah dekat taman dan perjalanan Rusaiyfah ke Masjidil Haram.
Stasiun Pusat Jeddah terletak di Jalan Haramain, di Distrik Al-Naseem. Rute jalur kereta api berada di median jalan Haramain.
Baca Juga: BP Haji Sebut Arab Saudi Batal Potong Kuota Haji 50% pada 2026
3. Menurut Organisasi Kereta Api Saudi, stasiun-stasiun tersebut adalah bangunan yang mencerminkan "ikon estetika" dengan desain yang mempertimbangkan tradisi arsitektur Islam.
Di sana terdapat toko, restoran, masjid, tempat parkir mobil, helipad, dan ruang tunggu VIP. Stasiun dirancang oleh Buro Happold dan Foster + Partners.
Cara Mendapatkan Harga Murah Tiket Kereta Cepat Haramain
Menurut Pimpinan Utama Arofah Tours Serioza Prakasa, kereta cepat ini sudah ada sebelum Covid-19 yaitu pada 2018. Arofah sudah menawarkan layanan kereta cepat Mekkah-Madinah sejak pertama kali ada.
"Hanya saja, Arofah mulai intens menawarkannya setelah Covid-19," jelas Serioza, saat diwawancarai di Madinah Kamis (19/6/2025).
Dia menambahkan, saat ini, hampir sebagian besar proses perjalanan di kedua kota suci, memanfaatkan kereta cepat Haramain.
Sejauh ini tanggapan para jemaah sangat antusias dan senang.
"Alasannya, karena ini mungkin sesuatu yang baru. Di Indonesia kan rute kereta cepat kita hanya Jakarta-Bandung dan sebaliknya. Ketika mereka ke Tanah Suci, mereka melihat kereta ini juga viral di media sosial. Pasti mereka tertarik dan sangat senang," urainya.
Selain itu, perjalanan Mekkah-Madinah kurang lebih 6 jam dengan menggunakan bus. Tentunya hal ini sangat meletihkan bagi para jemaah.
"Apalagi kalau jemaah berangkat dari Madinah ke Mekkah untuk Umroh. Dengan adanya kereta cepat ini, boleh dibilang jemaah tidak capek, lebih teratur, dan lebih cepat sampai di kota tujuan," jelasnya.
Hal ini diamini oleh Diyah Dumasari Siregar, jemaah haji khusus Arofah Tours. Duma -sapaan akrabnya- mengaku, ini kali pertama dia menggunakan kereta cepat Haramain untuk menuju Madinah.
"Perjalanan terdahulu menggunakan bus. Dengan adanya kereta cepat ini, tentunya saya sangat senang karena saya bisa menghemat waktu dan tidak terlalu lelah di perjalanan," katanya.
Meski demikian, Duma menilai, ada satu kekurangan saat menaiki kereta cepat Haramain.
"Yakni masih kuranganya fasiltas pendukung di stasiun Mekkah, seperti troli. Dengan jarak yang jauh dari parkiran ke stasiun, hal ini cukup melelahkan bagi penumpang yang memiliki banyak barang bawaan," lanjutnya.
Serioza menjelaskan, bagi jemaah yang ingin mengakses kereta api cepat dari kota Mekkah ke Madinah atau sebaliknya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mendapatkan harga tiket murah. Biasanya, harga tiket kereta Haramain lebih terjangkau di waktu-waktu yang tidak banyak peminatnya.
"Nah biasanya seperti sekarang ini, kalau dari Madinah ke mekkah di tanggal 19 Juni memang terjadi harga yang special fair. Barusan saya di-update bahwa harga tiket ekonomi yang biasanya mulai dari 200 Saudi Arabia Riyal/SAR (Rp 873.000 dengan kurs Rp 4.300), sekarang hanya 70 SAR (Rp 305.000). Yang kelas bisnis biasanya 370 SAR (Rp 1,6 juta) sekarang kurang lebih setengahnya. Karena orang yang berangkat ke Madinah, ke kota Mekkah, atau kota Jeddah boleh dibilang tidak banyak," paparnya.
Untuk mendapatkan harga tiket yang bagus, kuncinya memang harus sering membuka aplikasi resmi Haramain. Biasa ada waktu-waktu tertentu yang memang tiketnya lebih murah dibanding waktu-waktu lainnya.
Tonton: Pemerintah Bebaskan Bea Masuk Barang Bawaan Jamaah Haji, Berlaku Mulai 6 Juni
"Ketika orang jarang mengaksesnya, pengalaman kami, itu biasanya bisa mendapatkan tiket yang murah. Cotohnya, tiket yang seharga 200 riyal, itu bisa kita dapatkan harganya di bawah 200 riyal," imbuhnnya.
Dia menyarankan calon penumpang memperhatikan waktu pembelian tiket. Bocorannya, harga tiket Haramain akan lebih mahal saat peak season seperti akhir bulan Ramadhan yakni pada tanggal 18-29 Ramadhan, dan saat musim haji di mana tanggal favoritnya 1-7 Dzulhijah serta 14-21 Dzulhijah.
Berdasarkan pengalaman Arofah, secara rata-rata, tiket ekonomi Haramain paling murah berkisar antara 190-200 SAR. Sedangkan harga tiket bisnis Haramain paling murah 350-370 SAR.
"Perbedaan antara ekonomi dan bisnis terletak di fasilitasnya. Kalau yang ekonomi tidak dapat mealbox, di bisnis dapat mealbox. Selain itu, bangku yang ada di gerbong bisnis memang lebih sedikit. Tapi tingkat kenyamanan sama," jelasnya.
Bagi Anda yang berminat untuk menjajal kereta cepat Haramain, tiket dapat dibeli melalui:
1. Loket tiket di stasiun
2. Mesin penjual tiket
3. Online melalui situs web resmi Haramain High-Speed Railway: sar.hhr.sa
Cara pemesanan tiket online
Berikut adalah cara memesan tiket kereta cepat Haramain secara online:
- Kunjungi sar.hhr.sa
- Di beranda, pilih opsi 'Pesan tempat duduk'
- Pilih apakah perjalanan Anda satu arah atau pulang pergi
- Pilih rute dan tanggal perjalanan Anda
- Isi bagian jumlah penumpang, termasuk anak-anak atau bayi
- Klik 'Cari' untuk melihat kereta yang tersedia
- Pilih waktu keberangkatan dan tempat duduk yang diinginkan
- Masukkan data pribadi: nama lengkap, kewarganegaraan, tanggal lahir, dan jenis kelamin
- Pilih jenis dokumen perjalanan (Paspor atau kartu identitas lain)
- Masukkan nomor dokumen dan tanggal kedaluwarsa paspor Anda
- Lihat harga tiket dengan diskon yang berlaku dan lanjutkan ke pembayaran
- Bayar menggunakan kartu kredit atau debit yang valid