Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) akan menutup semua semua masjid di Singapura selama lima hari mulai Jumat (13/3) sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona baru.
Melansir Channelnewsasia.com, penutupan masjid ini menyusul rencana Kementerian Kesehatan mengidentifikasi warga Singapura yang menghadiri acara keagamaan di sebuah masjid di Malaysia. Dua di antaranya positif Covid-19.
Penutupan tersebut juga untuk melakukan penyemprotan disinfektan guna mencegah penyebaran komunitas melalui kegiatan masjid. Ini adalah pertama kalinya semua masjid di Singapura ditutup.
Sebab, Malaysia melaporkan 12 kasus virus corona terkait acara tersebut. Berdasarkan informasi awal, acara keagamaan itu melibatkan sekitar 10.000 orang dari beberapa negara, termasuk Brunei dan Singapura.
Baca Juga: Perdana Menteri Lee: Singapura hadapi situasi serius virus corona
Dan, Brunei Darussalam melaporkan kasus Covid-19 pertama di negaranya, yang merupakan warga negara mereka yang telah menghadiri acara keagamaan yang sama.
Menteri Urusan Muslim Masagos Zulkifli dalam konferensi pers, Kamis (12/3), mengatakan, jumlah warga Singapura yang menghadiri acara di Malaysia pada bulan lalu tersebut sebanyak 82 orang.
Tapi, jumlah warga Singapura yang menghadiri Jhor Qudamak Malaysia 2020 di Masjid Seri Petaling di Selangor bisa meningkat karena semakin banyak informasi yang masuk.
Menurut Masagos, Kementerian Kesehatan sedang melakukan pelacakan kontak terhadap 82 orang itu, yang menambahkan, mereka tidak berafiliasi dengan masjid atau kelompok tertentu dan mungkin saling mengenal secara sosial.
Baca Juga: Filipina mengumumkan penguncian Manila untuk memerangi virus corona
Beberapa jam setelah Masagos mengumumkan keputusan penutupan masjid, Kementerian Kesehatan mengonfirmasi dua warga negeri merlion yang menghadiri acara keagamaan di Malaysia positif virus corona.
Pertama, pria Singapura berusia 29 tahun yang berada di Malaysia dari 29 Februari hingga 4 Maret. Ia dipastikan menderita infeksi Covid-19 pada 12 Maret dan saat ini dirawat di ruang isolasi di NCID.
Kedua, pria Singapura berusia 48 tahun yang berada di Malaysia dari 28 Februari hingga 2 Maret. Ia dipastikan positif terjangkit Covid-19 pada 12 Maret dan sekarang menjalani perawatan di ruang isolasi di NCID.