kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Antisipasi perubahan iklim, Prancis minta bank & asuransi pangkas eksposur batubara


Jumat, 29 November 2019 / 17:29 WIB
Antisipasi perubahan iklim, Prancis minta bank & asuransi pangkas eksposur batubara
ILUSTRASI. Bendera Prancis dan Eropa digantung di fasad kantor pusat Bank of France di Paris, Prancis, 9 Mei 2012.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  PARIS. Gubernur Bank Sentral Prancis Francois Villeroy de Galhau memerintahkan lembaga jasa keuangan seperti perbankan dan perusahaan asuransi untuk memangkas eksposur ke industri batubara dalam mengimplementasikan perjanjian Paris 2015 sekaligus mencegah pemanasan global.

Secara hukum, perbankan dan asuransi di Prancis harus mengikuti perintah tersebut sebagai bentuk tekanan dari regulator. “Sangat penting bahwa risiko pembiayaan pembangkit batubara dengan cepat dikurangi pada neraca bank di Prancis, “Villeroy, dilansir dari Reuters, Jumat (29/11).

Baca Juga: Jokowi: Eselon 3 dan 4 ditiadakan agar pengambilan keputusan lebih cepat

Bank Prancis Societe Generale dan perusahaan asuransi Prancis AXA menegaskan bahwa mereka keluar dari sektor batubara pada 2030 di negara-negara organisasi kerja sama dan pembangunan ekonomi (OECD). Selanjutnya, pada 2040 untuk seluruh dunia.

AXA menambahkan bahwa sebagai perusahaan asuransi, mereka akan membatasi kebijakan penulisan batubara dan menghentikan penjualan kontrak asuransi. Selain dari penawaran manfaat karyawan, kepada klien yang mengembangkan proyek batubara baru yang melebihi kapasitas 300 MW.

Prancis tengah memperkuat strategi pengendalian perubahan iklim dengan berkomitmen keluar dari batubara lebih cepat karena para pembuat kebijakan mencari transisi yang lebih cepat untuk sistem ekonomi yang rendah karbon.

Perusahaan asuransi Prancis mengatakan akan menempatkan 12 miliar euro atau setara £10 miliar dalam investasi hijau antara 2020-2023. Salah satunya, dengan meluncurkan alat baru yang dijuluki Fast Cat pada Desember lalu.

Baca Juga: Laju kredit terus melambat sampai Oktober, ini penyebabnya

Ini merupakan bagian dari kontrak asuransi di seluruh dunia dan akan menawarkan peringatan cuaca dan penilaian waktu nyata bagi klien yang menghadapi bahaya bencana alam seperti banjir, gempa bumi, topan dan kebakaran. Gerakan oleh AXA mendapat pujian dari beberapa kelompok pencinta lingkungan.

"AXA memimpin dengan mengarahkan portofolio batubara ke nol pada tahun 2030,"kata Regine Richter, Energy Campaigner di grup kampanye Urgewald yang berbasis di Jerman.

Selain AXA, Bank Italia UniCredit berjanji menghentikan semua pinjaman untuk proyek-proyek batubara termal pada 2023.

Baca Juga: Kinerja ekspor batubara turun, begini penjelasan Indika Energy (INDY)

Menurut Euronews, Para negosiator dari hampir 200 negara akan bertemu di Madrid mulai 2-13 Desember 2019 untuk membahas rincian tentang bagaimana mengimplementasikan perjanjian iklim Paris. Khususnya dalam meningkatkan pengurangan emisi gas rumah kaca yang berbahaya.

Sebuah laporan PBB menyatakan bahwa emisi gas rumah kaca mencapai rekor tahun 2018. Hal ini menjadi peringatan agar pengurangan emisi perlu ditingkatkan secara signifikan antara 2020 dan 2030 untuk memenuhi tujuan Paris.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×