kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apa harapan Trump dari pertemuan dengan Putin


Senin, 16 Juli 2018 / 13:06 WIB
Apa harapan Trump dari pertemuan dengan Putin
ILUSTRASI. Trump dan Putin


Reporter: kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - HELSINKI. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sampai di Helsinki, Finlandia, untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Diwawancarai CBS News via TIME Minggu (15/7), Trump mengaku tidak berharap banyak pertemuannya dengan Putin bakal menghasilkan kesepakatan signifikan. 

Trump bahkan mengaku tidak memikirkan menanyakan pada Putin untuk mengekstradisi 16 perwira intelijen Rusia. Ke-16 perwira itu dituntut telah mencampuri Pemilihan Presiden (Pilpres) yang terjadi pada November 2016, dan berujung kemenangan Trump. 

"Yang pasti, saya yakin hasilnya tidak akan ada yang jelek. Malah, kemungkinan ada yang bagus," tutur presiden 72 tahun tersebut. Presiden ke-45 dalam sejarah AS itu percaya, bertemu dan bertatap muka secara langsung bakal memberi dampak positif. 

Trump merujuk kepada pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un. Dia melanjutkan bakal menanyakan kepada Putin soal kemungkinan ekstradisi itu setelah CBS mengajukan pertanyaan tersebut. 

Keinginan Trump untuk mengekstradisi perwira intelijen Rusia yang dianggap mencampuri Pilpres AS bakal menemui jalan terjal. Sebab, selain AS dan Rusia tak punya perjanjian ekstradisi, konstitusi Rusia juga melarang warga negaranya diserahkan ke negara lain. 

Selain Trump, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga menyuarakan bahwa dia tidak mempunyai ekspektasi apapun saat dua kepala negara adidaya itu bertemu. "Namun, saya akan menganggap pertemuan itu sukses jika terdapat kesepakatan soal pembukaan komunikasi di kedua negara," tutur Lavrov dilansir Sky News

Lebih lanjut, Trump menyalahkan kalangan Demokrat karena membiarkan diri mereka diretas dalam Pilpres 2016. Pertemuan di ibu kota Finlandia merupakan kali pertama bagi mereka untuk bertatap muka secara langsung. 

Meski sebelumnya sudah bertemu dua kali, namun pertemuan Trump dan Putin terjadi di agenda internasional. Pertama terjadi pada Juli 2017 dalam pertemuan para pemimpin G20 di Hamburg, Jerman. Kemudian keduanya bertemu lagi di Danang, Vietnam, dalam KTT APEC. (Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bakal Bertemu Putin, Trump Tidak Berharap Banyak"



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×