kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Apple bertanggung jawab terhadap 2,4 juta pekerja di Amerika Serikat


Jumat, 16 Agustus 2019 / 17:59 WIB
Apple bertanggung jawab terhadap 2,4 juta pekerja di Amerika Serikat
ILUSTRASI. Ponsel Apple


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apple Inc mengatakan bertanggung jawab terhadap 2,4 juta pekerja di Amerika Serikat (AS). Produsen iPhone tersebut mengatakan tenaga kerja langsungnya tumbuh dari 80.000 menjadi 90.000 dalam 2,5 tahun. 

Tetapi sebagian besar perkiraan pertumbuhan berasal dari perusahaan seperti Broadcom Inc yang membuat produk Apple dan dari pengembang perangkat lunak pihak ketiga yang membuat aplikasi untuk perangkat Apple.

Pekerjaan yang berhubungan dengan aplikasi berjumlah 1,9 juta, naik 325.000 dari perkiraan sebelumnya, perusahaan yang berbasis di Cupertino, California mengatakan dalam sebuah posting berita di situs webnya.

Baca Juga: Laba Distributor Samsung dan iPhone di Indonesia Anjlok 43,50%

Apple tidak mengatakan bagaimana sampai pada perkiraan atau bagaimana penelitian itu didanai. Perkiraan penciptaan lapangan kerja tidak langsung dapat sangat bervariasi tergantung pada bagaimana analisis dilakukan.

Apple telah menghadapi kritik, termasuk dari Presiden AS Donald Trump, karena mengontrak pabrik untuk mengumpulkan sebagian besar produknya di China. 

Apple telah membantah bahwa mereka menghabiskan US$ 60 miliar untuk produk dan layanan dari pemasok yang berbasis di AS pada tahun 2018 dan berencana untuk meningkatkannya menjadi US$ 350 miliar pada tahun 2023.

Baca Juga: Warren Buffett tambah kepemilikan saham Amazon sebanyak 11%

Apple mengatakan pada bulan Desember akan menghabiskan US$ 1 miliar untuk membangun kampus baru di Austin, Texas untuk 15.000 karyawan dan menambahkan pekerjaan langsung di Seattle, San Diego dan Culver City, California.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×