Sumber: Bloomberg | Editor: Noverius Laoli
Keputusan itu muncul ketika Apple semakin dekat untuk menyalip perusahaan minyak milik negara Arab Saudi dalam hal valuasi pasar. Sebuah tonggak yang akan membuat raksasa teknologi itu menjadi perusahaan terbesar di dunia berdasarkan ukuran valuasi.
Saham Apple telah menguat sekitar 30% tahun ini karena optimisme luas tentang bisnisnya.
Penjualan besar Apple, seperti raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) lainnya, telah menarik perhatian khusus di Eropa, dengan fokus pada struktur perusahaan yang rumit untuk mentransfer keuntungan yang dihasilkan dari kekayaan intelektual.
Baca Juga: UE selidiki Apple & Starbucks
Sebelum hari ini, Vestager sudah memiliki catatan beragam dalam kasus-kasus pengadilan yang mengikuti perintah pajaknya.
Dia mengalami kemunduran tahun lalu ketika hakim menyalahkan keputusan yang menargetkan Starbucks Corp atas kesepakatan pajaknya dengan Belanda. Tetapi pengadilan menguatkan keputusan Uni Eropa tentang urusan pajak Fiat Chrysler Automobiles NV di Luxembourg.
Dalam tantangannya, Apple yang berbasis di Cupertino, California mengklaim bahwa Uni Eropa salah sasaran laba yang harus dikenakan pajak di AS dan "secara surut mengubah aturan" tentang bagaimana otoritas global menghitung apa yang menjadi kewajiban mereka.