Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
BEIJING. Sepertinya akan lebih banyak warga China yang menggenggam iPhone atau menggunakan Mac. Produsen gadget asal Cupertino, California ini akan mengadakan program cicilan kredit yang menyebabkan produk Apple lebih terjangkau di Negeri Panda tersebut.
Para pembeli Apple bisa mengambil skema 3, 6, 12,18, atau 24 bulan cicilan dengan kartu kredit keluaran China, Merchants Bank Co. Jika mengambil kredit kurang dari setahun sebelum tanggal 23 Januari nanti, pembeli tidak akan terkena bunga. Beban terbesar akan ditanggung debitur dengan masa 24 bulan cicilan yaitu bunga 8,5%.
Apple menghitung, harga iPhone 5 senilai CNY 5.288, setara dengan gaji enam pekan para pekerja di kota. Kini dengan menawarkan jalur kredit, Apple lebih siap bersaing dengan produsen ponsel asal China seperti ZTE Corp atau Lenovo Corp yang menawarkan ponsel murah.
Apple telah menggunakan skema kredit di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Brasil dan Singapura. Perusahaan ini membebaskan bunga kredit untuk pembelian produk tertentu atau cicilan masa tertentu.
Mark Natkin, Managing Director dari perusahaan riset Marbridge Consulting Ltd di Beijing, mengatakan Apple mengambil langkah yang bagus dengan mencoba membuat produk mereka lebih terjangkau. "Masih banyak pasar di luar sana yang belum menjangkau produk Apple," kata Natkin. Carolyn Wu, Jurubicara Apple di Beijing enggan berkomentar soal porsi bagi hasil komisi antara perusahaan dan bank.
Pangsa pasar Apple di pasar smartphone China jatuh ke posisi keenam pada kuartal ketiga tahun lalu, dari posisi keempat di kuartal sebelumnya. Lembaga riset IDC menyebutkan, produsen lokal berhasil menarik minat lebih tinggi bermodalkan beban operasional kurang dari CNY 1.000 per ponsel.
Selain itu, Apple membuka lebih banyak gerai di China. Apple mencatat rekor penjualan US$ 5,7 miliar di China hingga September 2012 lalu. Saat ini, perusahaan itu memiliki 11 gerai ritel termasuk di Hong Kong.
Presiden Direktur Apple, Tim Cook, mengunjungi negara ini dua kali dalam waktu 10 bulan untuk mengecek pertumbuhan penjualan. Cook yakin, China bisa mengambilalih penjualan terbanyak dari Amerika Serikat (AS).