kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Apple Tak Lagi Pakai Layar LCD, Pemasok Jepang Kelebihan Pasokan


Selasa, 03 September 2024 / 17:07 WIB
Apple Tak Lagi Pakai Layar LCD, Pemasok Jepang Kelebihan Pasokan
ILUSTRASI. The Apple logo is displayed on a smartphone in Apple Store in Hong Kong.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Apple menggunakan layar dioda pemancar cahaya organik alias organic light-emitting diode (OLED) untuk semua model iPhone yang dijual pada tahun 2025 dan setelahnya. Harian bisnis Nikkei menulis jika Apple sepenuhnya akan meninggalkan liquid crystal displays  (LCD).

Langkah ini terendus lantaran dua pemasok panel LCD dari Jepang, Japan Display (JDI) dan Sharp tak lagi memasuk LCD. JDI dan Sharp yang memiliki pangsa gabungan sebesar 70% di layar iPhone satu dekade lalu hanya memasok LCD untuk iPhone SE. Apple telah beralih ke layar OLED untuk model premiumnya. Perusahaan Korea Selatan dan China menjadi produsen OLED yang dominan saat ini.

Menurut beberapa sumber, Apple telah mulai memesan layar OLED untuk iPhone SE mendatang dari BOE Technology Group China dan LG Display Korea Selatan. Perubahan ini menandai berakhirnya LCD di iPhone, dengan model SE yang dijadwalkan rilis tahun depan juga menampilkan layar OLED, bersama dengan model iPhone dengan harga standar dan model Pro premium.

Baca Juga: Miliarder Ini Berburu Saham Murah, 2 Saham Baru Saja Dibelinya

Samsung Electronics dari Korea Selatan menguasai sekitar setengah dari pangsa pasar layar OLED iPhone, sementara LG Display memiliki pangsa sekitar 30% dan BOE sekitar 20%. Baik JDI maupun Sharp tidak memproduksi layar OLED untuk ponsel pintar secara massal, dan pasokan LCD untuk iPhone diperkirakan akan berakhir dengan penghentian model SE lama.

Apple tidak menanggapi permintaan Nikkei untuk mengomentari rencananya.

Layar OLED menghasilkan gambar menggunakan senyawa organik berwarna merah, hijau, dan biru yang memancarkan cahaya sendiri. Tanpa memerlukan lampu latar, layar OLED dapat menghasilkan warna yang lebih hidup dan kontras yang lebih tajam daripada LCD. Dengan meningkatnya permintaan ponsel pintar untuk menonton film dan olahraga, serta untuk bermain game, Samsung mulai menjual layar OLED sebagai pengganti LCD pada tahun 2009.

Apple pertama kali menggunakan panel OLED di iPhone X pada tahun 2017. Sejak saat itu, perusahaan telah beralih dari LCD ke OLED untuk model premiumnya. Sekitar tahun 2015, JDI dan Sharp mengirimkan hampir 200 juta LCD setiap tahunnya untuk iPhone, tetapi angka tersebut turun menjadi sekitar 20 juta pada tahun 2023.

Baca Juga: Keunggulan iPhone 16 yang Rilis September 2024 Dibanding Series Sebelumnya

Menurut peneliti pasar Omdia yang berbasis di Inggris, OLED akan menyalip LCD dalam hal jumlah panel yang dikirimkan untuk ponsel pintar untuk pertama kalinya tahun ini.

Seiring dengan itu, iPad dan produk lainnya juga akan mengadopsi layar OLED yang lebih canggih. Apple diperkirakan akan semakin memangkas pembelian LCD-nya.

Hingga saat ini, produsen Jepang mengandalkan Apple sebagai pelanggan utama dan memperluas produksi sebagai respons terhadap peningkatan penjualan iPhone.

Misalnya, JDI pernah mengandalkan Apple untuk 60% pendapatannya. Namun, transisi ke OLED untuk iPhone mengakibatkan kelebihan kapasitas. Perusahaan tersebut telah mencatat kerugian bersih selama 10 tahun berturut-turut hingga tahun yang berakhir Maret. Meskipun JDI mengembangkan OLED hemat energi, saat ini perusahaan tersebut hanya memasok layar OLED kecil untuk perangkat seperti Apple Watch. JDI kini berfokus pada perombakan strategi bisnisnya seputar LCD untuk aplikasi otomotif.

Sharp mengurangi bisnis LCD-nya. Perusahaan tersebut pada bulan Agustus menghentikan operasi di pabrik Sakai di Osaka, yang memproduksi LCD besar untuk TV, dan mengurangi kapasitas di pabrik Kameyama di prefektur Mie.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×