kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.339   38,00   0,23%
  • IDX 7.386   74,02   1,01%
  • KOMPAS100 1.044   7,91   0,76%
  • LQ45 789   4,00   0,51%
  • ISSI 247   4,19   1,72%
  • IDX30 409   1,80   0,44%
  • IDXHIDIV20 466   1,40   0,30%
  • IDX80 118   0,94   0,81%
  • IDXV30 119   0,50   0,42%
  • IDXQ30 130   0,18   0,14%

April, inflasi China terendah dalam 18 bulan


Jumat, 09 Mei 2014 / 10:27 WIB
April, inflasi China terendah dalam 18 bulan
Deretan gedung perkantoran terlihat dari kejauhan yang berada di pusat perkantoran Jakarta, Kamis (15/12/2022). Fitch pangkas laju ekonomi Indonesia. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Tingkat inflasi di China bergerak moderat ke level terendah dalam 18 bulan terakhir. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistisk China, indeks harga konsumen Negeri Panda ini hanya naik 1,8% pada April. Sekadar informasi, tingkat inflasi Maret adalah 2,4%.

Sementara itu, nilai estimasi inflasi hasil survei Bloomberg menunjukkan angka 2,1%. Adapun indeks harga produsen kembali turun untuk 26 bulan berturut-turut sebesar 2% pada April setelah turun 2,3% pada Maret.

Data yang dirilis pada hari ini (9/5) tersebut menambah sinyal bahwa tingkat permintaan domestik China masih rendah. Hal ini sejalan dengan penurunan harga komoditas dan kian meningkatnya kapasitas produksi pada sejumlah industri termasuk di dalamnya baja dan semen.

Rendahnya tekanan inflasi akan mendorong People's Bank of China untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter dengan tujuan menyokong perekonomian. Jika tidak, target pertumbuhan ekonomi pemerintahan Perdana Menteri Li Keqiang sebesar 7,5% terancam gagal dicapai.

"Kami yakin ini merupakan kali pertama bagi POBC untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter lebih jauh lagi. Risiko deflasi kian meningkat, dan memangkas rasio giro wajib minimum perbankan dapat membantu menurunkan tingkat suku bunga pinjaman bagi perusahaan China," jelas Liu Li-Gang, chief Greater China economist Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Hong Kong.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×