Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
NEW YORK. Arab Banking Corp., yang 29% sahamnya dimiliki oleh Bank Sentral Libia, melalui cabangnya di New York mendapatkan 73 pinjaman dari US Federal Reserve dalam periode waktu 18 bulan, setelah Lehman Brothers Holdings Inc runtuh.
Pinjaman agregat Arab Banking Corp., mencapai US$ 35 miliar dalam periode tersebut. The Fed merilis, pinjaman terbesar yang dilakukan pada Juli 2009 yakni sebesar US$ 1,2 miliar. Pada Oktober 2008, ketika Bank Sentral memberi pinjaman kepada Lembaga Keuangan dengan discount window selama krisis finansial di 2008, bank ini pun mengambil pinjaman lebih dari US$ 2 miliar.
Departemen Keuangan AS menyatakan, Pemerintah telah membekukan aset Pemerintah Libia yang terkait dengan Muamar Khadafi, namun masih memberi izin Arab banking Corp untuk beroperasi, dan tetap melarang melakukan transaksi dengan Pemerintah Libia.
"Ketika waktu itu banyak usaha kecil di seluruh negeri sulit menerima pinjaman yang terjangkau, The Fed ternyata menyediakan puluhan miliar dolar untuk memberi pinjaman kepada perbankan yang secara substansial dimiliki Bank Sentral Libia," kata Senator Bernard Sanders of Vermont.