Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kantor media pemerintah dan juru bicara kementerian haji dan umrah Arab Saudi tidak menanggapi permintaan komentar.
Membatasi atau membatalkan haji akan semakin menekan keuangan pemerintah Arab Saudi yang saat ini tengah tertekan akibat jatuhnya harga minyak dan pandemi. Analis memprediksi, kontraksi ekonomi negara kerajaan ini akan semakin parah tahun ini.
Baca Juga: Ibadah haji tahun ini batal, Wapres Ma'ruf Amin pastikan hak calon jamaah tak hilang
Kerajaan menghentikan penerbangan penumpang internasional pada bulan Maret, dan pada hari Jumat, memberlakukan kembali jam malam di Jeddah, lokasi di mana penerbangan haji mendarat, setelah terjadi lonjakan infeksi di kota.
Pada 2019, sekitar 19 juta jemaah melaksanakan ibadah umrah, sementara ibadah haji menarik sekitar 2,6 juta jemaah. Sebuah rencana reformasi ekonomi Putra Mahkota Mohammed bin Salman bertujuan untuk meningkatkan kapasitas umrah dan haji menjadi 30 juta jemaah setiap tahun dengan target pendapatan senilai 50 miliar riyal (US$ 13,32 miliar) pada tahun 2030.