Sumber: Arab News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Sebuah rudal yang ditembakkan oleh militan Houthi di Yaman memicu ledakan dan kebakaran di lokasi distribusi bahan bakar dekat Jeddah pada hari Senin. Ledakan itu terjadi pada pukul 3.50 pagi dan menyebabkan kebakaran di tangki bahan bakar di stasiun distribusi produk minyak bumi, di utara kota, kata kementerian energi Arab Saudi.
Ledakan itu adalah hasil dari "serangan teroris dengan proyektil," kata kementerian itu. Tim pemadam kebakaran berhasil memadamkan kobaran api, dan tidak ada korban luka atau korban jiwa akibat serangan ini. Pasokan bahan bakar Saudi Aramco ke pelanggannya tidak terpengaruh.
Koalisi Arab yang berjuang untuk memulihkan pemerintah yang diakui secara internasional di Yaman mengatakan mereka yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggungjawaban. "Teroris, milisi Houthi yang didukung Iran telah secara positif diidentifikasi sebagai penyebab serangan teroris pengecut ini," kata Turki Al Maliki, juru bicara pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman.
Serangan tersebut, katanya, bukan hanya serangan terhadap aset nasional Arab Saudi, "tetapi terhadap inti ekonomi global dan jalur pasokannya, serta keamanan energi global."
Dia mengatakan serangan itu merupakan kelanjutan dari serangan terhadap fasilitas minyak lainnya di Kerajaan, termasuk serangan rudal jelajah dan drone di Abqaiq dan Khurais tahun lalu. Serangan itu awalnya diklaim oleh Houthi, meskipun bukti menunjukkan bahwa mereka datang langsung dari Iran.
"Bukti kuat membuktikan keterlibatan langsung rezim Iran dalam serangan teroris menggunakan senjata konvensional canggih buatan Iran," kata Al-Maliki.
Baca Juga: Militer AS mengirim pembom B-52H pembawa nuklir ke Timur Tengah untuk cegah agresi
Dia mengatakan koalisi akan bertindak untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur sipil. "Semua elemen teroris yang berpartisipasi dalam merencanakan dan melaksanakan operasi teroris yang bermusuhan terhadap warga sipil dan objek sipil akan dimintai pertanggungjawaban sesuai dengan Hukum Humaniter Internasional," tambahnya.
Dewan Kerjasama Teluk (GCC) juga mengutuk serangan fasilitas bahan bakar Jeddah tersebut, mengatakan pihaknya mendukung setiap tindakan oleh Arab Saudi untuk melindungi keamanannya. UEA juga mengutuk serangan itu, dengan mengatakan itu adalah bukti bahwa Houthi berusaha merusak stabilitas kawasan.
Kementerian luar negeri Yaman juga mengatakan serangan teror itu membuktikan "kurangnya keseriusan Houthi terhadap perdamaian."
Liga Arab juga mengecam "serangan teroris pengecut" yang menargetkan stasiun distribusi bahan bakar di Jeddah.