Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - All Nippon Airways (ANA) akan memperkenalkan Penerbangan Armada Campuran (Mixed Fleet Flying / MFF) untuk keluarga A380 dan A320 setelah mendapat persetujuan dari Biro Penerbangan Sipil Jepang (JCAB).
Maskapai asal Jepang tersebut merupakan operator pertama di dunia yang memperkenalkan MFF dengan kedua tipe tersebut.
MFF hanya berlaku bagi pesawat Airbus dan dek penerbangan dan sistem kontrol pesawat ini memungkinkan pilot untuk disertifikasi untuk pengoperasian lebih dari satu jenis dari lini produk fly-by-wire Airbus secara reguler dan bersamaan.
Di ANA, hal ini akan memungkinkan kru untuk menerapkan pola gabungan layanan penerbangan jarak pendek dan jarak jauh.
Baca Juga: Pemulihan Cepat Perjalanan Domestik Pasca Pandemi, China Jadi Rebutan Pasar Pesawat
Kesamaan dalam pesawat-pesawat Airbus dapat ditemui mulai dari dek penerbangan hingga ke kabin penumpang, dengan memaksimalkan penggunaan sistem, panel kontrol dan prosedur yang menyerupai satu sama lain antar berbagai keluarga pesawat.
Tingkat kesamaan teknis yang unik antara pesawat fly-by-wire Airbus juga menyederhanakan prosedur perawatan, sehingga mengurangi biaya secara signifikan.
“Kami senang bahwa pengoperasian A320 dan A380 MFF telah disetujui oleh JCAB dan ANA telah menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang memperkenalkannya,” kata Stéphane Ginoux, Head of North Asia region untuk Airbus dan President of Airbus Japan sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (14/10).
Ia melanjutkan jika MFF menawarkan peningkatan fleksibilitas dan efisiensi biaya kepada maskapai-maskapai penerbangan. Adapun peningkatan pendapatan per jam kerja pilot karena kurangnya jeda tunggu dan waktu henti menghasilkan peningkatan produktivitas yang signifikan.
MFF juga memungkinkan maskapai penerbangan untuk menukar pesawat berukuran berbeda hanya dengan pemberitahuan singkat tanpa menimbulkan masalah dalam penjadwalan kru.
"Hal ini juga memungkinkan penyesuaian kapasitas pesawat berdasarkan besarnya permintaan penumpang dengan lebih baik," tutupnya.
Baca Juga: AirAsia X Bhd Diberi Perpanjangan Waktu Oleh Pengadilan Malaysia Untuk Rapat Kreditur