Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arsenal kembali menunjukkan ketangguhannya dalam laga Derby Utara London melawan Tottenham Hotspur, dengan kemenangan 2-1 yang membawa mereka semakin mendekati pemimpin klasemen Liverpool.
Mikel Arteta dan timnya berhasil mengatasi perlawanan sengit dari Spurs, memastikan tiga poin berharga yang membawa mereka berada empat poin di bawah Liverpool, meskipun telah memainkan satu pertandingan lebih banyak.
Arsenal Menang Berkat Gol Own Goal dan Gol Trossard
Laga ini dimulai dengan ketegangan yang tinggi, dengan kedua tim saling berebut penguasaan bola. Tottenham berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-25 melalui gol Son Heung-min. Meskipun Arsenal mendominasi penguasaan bola sejak awal, mereka gagal menciptakan peluang yang jelas.
Baca Juga: Manchester United Menolak Transfer Domestik Marcus Rashford, Ini Alasannya
Sebuah situasi bola mati yang tidak bisa dibersihkan dengan sempurna menjadi awal petaka bagi Arsenal. Corner yang dilepaskan oleh Tottenham jatuh ke kaki Son, yang tembakannya membentur Thomas Partey dan mengarah ke gawang Arsenal, menaklukkan David Raya.
Namun, Arsenal tidak lama terpuruk. Mereka segera bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan sebelum turun minum. Pada menit ke-43, setelah keputusan kontroversial dari wasit yang memberikan corner untuk Arsenal meski bola keluar untuk tendangan gawang, Gabriel Martinelli menyambut bola yang dikirimkan Declan Rice.
Bola disundulnya kembali ke tiang jauh dan membentur kaki Dominic Solanke, yang tanpa sengaja mencetak gol bunuh diri, menyamakan skor menjadi 1-1.
Empat menit kemudian, Arsenal memimpin. Thomas Partey berhasil merebut bola di tengah lapangan dan memberikan umpan akurat kepada Leandro Trossard, yang kemudian melepaskan tembakan rendah yang gagal diantisipasi dengan baik oleh kiper Tottenham, Antonin Kinsky. Tembakan tersebut mengarah ke pojok gawang dan membawa Arsenal unggul 2-1.
Taktik Postecoglou yang Tidak Berhasil
Pelatih Tottenham, Ange Postecoglou, mencoba merubah jalannya pertandingan pada babak kedua dengan memasukkan James Maddison dan Brennan Johnson untuk menggantikan dua gelandang bertahan, Pape Sarr dan Yves Bissouma.
Pendekatan agresif ini menunjukkan niat untuk menggempur pertahanan Arsenal, namun taktik tersebut tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Meskipun lebih banyak pemain ofensif yang diturunkan, Tottenham tidak mampu menciptakan peluang besar setelah pergantian pemain tersebut.
Baca Juga: Barcelona Melaju ke Perempat Final Copa del Rey dengan Kemenangan Meyakinkan
Setelah gol Trossard, Arsenal tampil lebih tenang dan mencoba mengontrol permainan. Meskipun demikian, beberapa peluang untuk menambah keunggulan terbuang sia-sia. Kai Havertz melewatkan peluang dengan menyundul bola melebar, sementara Martin Ødegaard gagal memanfaatkan kesempatan dengan tembakan yang melenceng dari sasaran.
Peran Gabriel dan Lewis-Skelly dalam Pertahanan
Gabriel Magalhães tampil gemilang di lini pertahanan, dengan beberapa intervensi penting yang menggagalkan upaya Tottenham untuk menciptakan ancaman. Di sisi lain, pemain muda Arsenal, Myles Lewis-Skelly, menunjukkan performa luar biasa di bek kiri, memberikan stabilitas dan ketenangan dalam mengatasi serangan-serangan dari Tottenham.
Meskipun Arsenal gagal menambah gol lebih lanjut, mereka berhasil menjaga keunggulan hingga akhir pertandingan. Pada menit-menit terakhir, Tottenham hampir menyamakan kedudukan ketika full-back Pedro Porro melepaskan tembakan keras yang membentur tiang gawang, namun itu adalah peluang terakhir yang dimiliki Spurs.
Dengan kemenangan ini, Arsenal berhasil meraih tiga poin yang sangat penting dalam perburuan gelar.