kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.067   83,27   1,19%
  • KOMPAS100 1.056   15,56   1,50%
  • LQ45 830   12,97   1,59%
  • ISSI 214   1,69   0,80%
  • IDX30 423   6,77   1,63%
  • IDXHIDIV20 509   7,50   1,49%
  • IDX80 120   1,77   1,49%
  • IDXV30 125   0,53   0,43%
  • IDXQ30 141   2,06   1,48%

AS akan wajibkan penumpang dari Inggris untuk tunjukkan hasil negatif tes Covid-19


Jumat, 25 Desember 2020 / 16:24 WIB
AS akan wajibkan penumpang dari Inggris untuk tunjukkan hasil negatif tes Covid-19
ILUSTRASI. Serikat perawat dengan Asosiasi Perawat Negara Bagian New York (NYSNA) berjalan di garis piket setelah berjalan keluar untuk mogok. REUTERS/Mike Segar


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintah Amerika Serikat akan mewajibkan semua penumpang maskapai yang tiba dari Inggris untuk dinyatakan negatif COVID-19 dalam 72 jam setelah keberangkatan mulai Senin depan di tengah kekhawatiran tentang varian virus corona baru yang mungkin lebih mudah menular.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa semua penumpang maskapai yang tiba dari Inggris harus dinyatakan negatif untuk terbang ke Amerika Serikat. 

Keputusan itu berubah haluan setelah pemerintahan Trump mengatakan kepada maskapai penerbangan AS pada hari Selasa bahwa mereka tidak berencana untuk memerlukan pengujian apa pun untuk penumpang yang tiba dari Inggris.

Baca Juga: Tekanan pemerintah China terhadap perusahaan Jack Ma terus meningkat

Keputusan itu menyusul munculnya varian virus corona baru yang sangat menular di Inggris yang telah mendorong banyak negara untuk menutup perbatasan mereka bagi para pelancong dari negara tersebut.

Sebelumnya pada hari Kamis, United Airlines dan Delta Air Lines mengatakan mereka mewajibkan semua penumpang dalam penerbangan dari Inggris ke Amerika Serikat untuk menunjukkan tes COVID-19 negatif yang diambil dalam 72 jam setelah keberangkatan.

CDC mengatakan pada Kamis malam, penumpang harus dites negatif melalui tes PCR atau Antigen. "Virus corona terus berubah melalui mutasi, dan analisis awal di Inggris menunjukkan bahwa varian baru ini mungkin hingga 70% lebih dapat ditularkan daripada varian yang beredar sebelumnya," tulis CDC.

CDC mencatat bahwa pada bulan Maret Presiden Donald Trump menangguhkan masuknya hampir semua warga negara asing yang mengunjungi Inggris dalam 14 hari terakhir, yang telah mengurangi perjalanan udara ke AS dari Inggris sekitar 90%.

Baca Juga: Jepang bakal menghapus kendaraan berbahan bakar bensin pada 2035

Di bawah kebijakan baru, penumpang yang berangkat dari Inggris ke Amerika Serikat harus memberikan dokumentasi tertulis dari hasil tes laboratorium kepada maskapai penerbangan. 

Maskapai harus mengonfirmasi hasil tes negatif untuk semua penumpang sebelum naik. Jika penumpang memilih untuk tidak mengikuti tes, maskapai penerbangan harus menolak boarding.

Selanjutnya: Di Turki, vaksin Sinovac China terbukti efektif 91,25%



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×