CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

AS berencana buka kembali kedubes di Palestina, Raja Yordania sambut baik


Kamis, 27 Mei 2021 / 05:45 WIB
AS berencana buka kembali kedubes di Palestina, Raja Yordania sambut baik
ILUSTRASI. Warga Palestina berjalan di halaman Masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh umat Muslim sebagai Al Haram al Sarif dan oleh Yahudi dikenal dengan Bukit Bait Suci, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (21/5/2021). REUTERS/Ammar Awad


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - AMMAN. Raja Yordania Abdullah mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Rabu (26/5/2021) bahwa dirinya menyambut baik langkah AS untuk membuka kembali kedutaan besar Amerika di Yerusalem, Palestina.

Melansir Reuters, namun Blinken mengatakan akan dibutuhkan waktu untuk melaksanakan langkah itu. Rencana tersebut ia umumkan pada hari Selasa selama perjalanan perdananya di Timur Tengah dalam upaya mengkonsolidasikan gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran terburuk dalam beberapa tahun antara Israel dan gerilyawan Palestina.

Konsulat Yerusalem telah berfungsi sebagai kedutaan de facto untuk Palestina sampai mantan Presiden Donald Trump menutupnya pada 2019.

Blinken juga mengatakan bahwa raja Yordania, yang dinasti Hashemitnya memiliki hak asuh atas situs-situs suci Muslim dan Kristen di Yerusalem, telah memainkan peran penting dalam memperantarai kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran.

Baca Juga: 11 Hari perang Gaza, Israel dan Hamas setuju gencatan senjata

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa bantuan telah mulai berdatangan di Jalur Gaza sebagai bagian dari upaya untuk membantu rekonstruksi di daerah-daerah kantong yang hancur, yang diperintah oleh kelompok Islam Palestina Hamas.

Blinken sebelumnya memang mengatakan negaranya berencana untuk membuka kembali kedutaan besarnya di Yerusalem, Palestina. 

Baca Juga: Mengenal Palestina, begini sejarah dan konfliknya dengan Israel

Menurut Blinken, pembukaan kembali Kedubes AS itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap Palesrina. 

"Itu cara penting bagi negara kami untuk terlibat dan memberikan dukungan kepada rakyat Palestina," ujarnya.

Diketahui, pada 2017, Donald Trump sempat mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Bahkan Trump sempat berencana memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Selanjutnya: Kenapa umat Islam dan Yahudi sama-sama mengklaim Yerusalem sebagai kota suci?


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×