kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AS beri peringatan perusahaan pelayaran China untuk tidak sembunyikan minyak Iran


Rabu, 16 Oktober 2019 / 15:45 WIB
AS beri peringatan perusahaan pelayaran China untuk tidak sembunyikan minyak Iran
ILUSTRASI. Kontainer dari China Ocean Shipping Company (COSCO) di sebuah pelabuhan di Shanghai, China, 17 Februari 2016.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat (AS) memperingatkan perusahaan pelayaran Cina agar tidak mematikan transponder kapal mereka untuk menyembunyikan pengiriman minyak Iran yang melanggar sanksi negeri uak Sam.

"Kami telah mengirim pesan sangat banyak kepada perusahaan-perusahaan pelayaran, Anda jangan melakukan itu, itu tidak sepadan," kata seorang pejabat Pemerintah AS kepada Reuters dengan syarat anonim, Rabu (16/10). "Itu perilaku yang sangat berbahaya dan tidak bertanggungjawab".

China adalah pembeli minyak Iran terbesar yang tersisa setelah Presiden Donald Trump memberlakukan kembali sanksi terhadap ekspor utama Teheran itu. Trump memperketat sanksi AS pada Mei lalu dalam upaya untuk mendorong penjualan minyak Iran ke angka nol.

Baca Juga: Iran economy to shrink 9.5% this year amid tighter U.S. sanctions, says IMF

Sanksi tersebut bertujuan untuk membatalkan ambisi nuklir, program rudal balistik, serta pengaruh Iran di Suriah, Irak, dan negara-negara lain. Ekspor minyak negeri mullah pun anjlok menjadi kurang dari 400.000 barel per hari dari sekitar 2,5 juta barel per hari.

Pada 25 September lalu, AS memberlakukan sanksi terhadap lima warga dan dua perusahaan China, lantaran mereka telah mengirim minyak mentah Iran yang melanggar sanksi. Kedua perusahaan itu adalah anak usaha COSCO Shipping Corp.

Beberapa hari kemudian, mengacu data kapal di Refinitiv Eikon, dari 14 kapal tanker milik COSCO Shipping Tanker (Dalian), sekitar sepertiganya berhenti mengirim data lokasi dari sistem identifikasi otomatis (AIS) antara 30 September hingga 7 Oktober.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×