Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Pemerintah AS pada Selasa (15/10) lalu menyatakan, pihaknya secara independen sudah mengonfirmasi bahwa COSCO Shipping Tanker telah mematikan AIS di kapal-kapal milik mereka. Semua kecuali tiga kapal kini bisa dilacak sejak laporan Reuters pada 9 Oktober memberitakan hal itu.
Lokasi terbaru untuk very large crude carriers (VLCC) Yuan Shan Hu dan Cosglad Lake masih belum tersedia antara 8 Oktober hingga 16 Oktober. Sementara kapal tanker berukuran besar jenis Aframax, Yang Mei Hu tidak bisa dilacak sejak 11 Oktober.
COSCO Shipping Tanker mengatakan dalam pernyataan melalui e-mail kepada Reuters, tidak ada kapal milik mereka yang mematikan atau berhenti mengirimkan sinyal AIS. "Kami akan terus mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dalam menjalankan operasi bisnis," ujar COSCO Shipping Tanker.
Baca Juga: Iran klaim temukan cadangan gas alam baru yang bisa mendatangkan US$ 40 miliar
Organisasi Maritim Internasional meminta kapal menggunakan transponder untuk keselamatan dan transparansi. Kru bisa mematikan perangkat itu jika ada pembajakan atau bahaya serupa. Tetapi, transponder sering dimatikan untuk menyembunyikan lokasi kapal selama kegiatan ilegal.
"Kami benar-benar akan menggunakan kapal pada saat ini karena setiap kapal sangat penting bagi perekonomian Iran," kata pejabat Pemerintah AS lainnya yang menolak namanya ditulis kepada Reuters.