kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

AS-China makin tegang, Beijing: Kami tak takut tantangan apapun!


Senin, 29 Maret 2021 / 13:15 WIB
AS-China makin tegang, Beijing: Kami tak takut tantangan apapun!


Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mengatakan pihaknya tidak takut tantangan apa pun dari AS setelah Presiden Joe Biden mencap Beijing sebagai persaing berat.

Melansir Express.co.uk, pada hari Kamis (25/3/2021), Presiden AS Joe Biden mengkritik pesaingnya dari China Xi Jinping dengan pernyataan tajam. Biden berjanji akan mencegah China menjadi negara "terkaya" dan "terkemuka" di dunia.

Berbicara pada konferensi pers, Presiden Biden berkata: “Saya melihat persaingan ketat dengan China. China memiliki tujuan keseluruhan, dan saya tidak mengkritik mereka untuk tujuan tersebut, tetapi mereka memiliki tujuan keseluruhan untuk menjadi negara terkemuka di dunia, negara terkaya di dunia, dan negara paling kuat di dunia. Itu tidak akan terjadi di bawah pengawasan saya, karena Amerika Serikat akan terus tumbuh dan berkembang.”

Dia menambahkan: “Kami tidak mencari konfrontasi, meskipun kami tahu akan ada persaingan yang terjal dan tajam. Ini adalah pertarungan antara kegunaan demokrasi di abad ke-21, dan otokrasi.”

Baca Juga: Usir kapal China, Filipina kerahkan patroli udara

Gedung Putih juga baru-baru ini merilis Strategi Keamanan Nasional Sementara yang menyebut China sebagai satu-satunya pesaing yang berpotensi menggabungkan kekuatan ekonomi, diplomatik, militer, dan teknologinya untuk meningkatkan tantangan berkelanjutan terhadap sistem internasional yang stabil dan terbuka.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China Kolonel Senior Ren Guoqiang menolak dokumen tersebut dan menggambarkannya memiliki mentalitas Perang Dingin.

Dia menambahkan bahwa China dengan tegas menentang pernyataan ini yang merupakan perlakuan berbahaya terhadap Republik Rakyat China.

Baca Juga: Militer AS khawatir agresi militer China ke Taiwan terjadi dalam waktu dekat

"China tidak berniat untuk 'menantang' siapa pun, tetapi tidak takut dengan tantangan apa pun," tegas Ren seperti dilansir Express.co.uk.

Ketegangan antara Washington dan China semakin memanas sejak kepresidenan Donald Trump dan belum menunjukkan tanda-tanda membaik di bawah pemerintahan Biden.

Selama konferensi persnya pada hari Kamis beberapa jam setelah pernyataan Ren, Presiden Biden mengatakan Xi Jinping tidak memiliki demokrasi dengan tulang 'd' kecil di tubuhnya, tetapi dia adalah orang yang cerdas dan pintar.

Ia juga membandingkan Presiden China dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Dia salah satu orang seperti Putin, yang berpikir bahwa otokrasi adalah gelombang masa depan (dan) demokrasi tidak dapat berfungsi di dunia yang selalu kompleks,” kata Biden.

Selanjutnya: Makin tegang, China kirim 20 jet tempur dan pembom ke zona pertahanan Taiwan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×