Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Hubungan Amerika Serikat (AS) sempat memanas dengan China dipicu pengetatan kebijakan ekspor. Merespons hal tersebut, Presiden China Xi Jinping menegaskan penting bagi negaranya untuk gencar melakukan inovasi dan kemandirian di bidang teknologi.
Melansir Reuters, Sabtu (8/7), Xi mengatakan hal tersebut pada kunjungan ke area industri. Dia menyebut langkah itu dilakukan sejalan dengan tindakan Amerika Serikat yang mengintensifkan pembatasan akses China terhadap teknologi-teknologi canggih.
Kantor berita Xinhua melaporkan Xi menyebut China harus mempercepat peningkatan teknologi utama dan produk-produk inti.
Baca Juga: Yellen Mendarat di China, Berharap Dapat Cairkan Hubungan yang Dingin
"Dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan munculnya teknologi disruptif setiap saat, penting untuk mempertahankan pijakan yang kokoh di jalur inovasi dan berkontribusi pada realisasi kemandirian tingkat tinggi dalam teknologi," kata Xi.
Seruan Xi untuk memperkuat inovasi teknologi muncul sejalan dengan ketegangan AS-China terkait bahan untuk semikonduktor. Sebenarnya ketegangan itu dimulai melalui perang dagang saat pemerintahan Trump dan makin meningkat di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden.
Adapun AS sedang mempertimbangkan pembatasan baru pada penjualan microchip kecerdasan buatan menyusul serangkaian kontrol ekspor pada tahun lalu. Hal itu diketahui bertujuan untuk memutus hubungan China terkait produksi chip semikonduktor tertentu yang dibuat dengan peralatan asal AS.
Amerika Serikat juga mempertimbangkan untuk membatasi aliran investasi dan informasi ke perusahaan-perusahaan China yang memproduksi semikonduktor canggih, kecerdasan buatan, dan komputasi kuantum.
Untuk melindungi perkembangan sektor teknologi China, Xi makin menyerukan kemandirian dan kebutuhan untuk mencapai terobosan ilmiah, bahkan mengutamakan perusahaan-perusahaan dalam negeri untuk memenangkan pertempuran di bidang teknologi.
Sebagai informasi, China secara tiba-tiba mengumumkan pengetatan ekspor dua logam yang banyak digunakan dalam semikonduktor dan kendaraan listrik. Hal itu bertujuan untuk melindungi keamanan dan kepentingan nasional.
Baca Juga: Kurangi Ketergantungan Terhadap AS, China Rilis Sistem Operasi Desktop Buatan Lokal
Media pemerintah China dan penasihat kebijakan mengatakan bahwa langkah tersebut baru permulaan.
Merespons hal itu, Amerika Serikat lewat Menteri Keuangan Janet Yellen sedang mencari kompetisi yang sehat dengan China berdasarkan aturan-aturan yang adil dan menguntungkan kedua negara, bukan pendekatan yang paling kuat dapat memenangkan semuanya.