Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Berdasarkan kesepakatan tersebut, AS akan mempertahankan tarif 25% atas impor China senilai US$ 250 miliar per tahun, dan mengurangi menjadi 7,5% atas barang Tiongkok lainnya dengan nilai US$ 120 miliar setahun.
Mengacu perjanjian perdagangan, China akan melakukan reformasi struktural di bidang kekayaan intelektual, transfer teknologi, pertanian, jasa keuangan, mata uang, dan valuta asing. "Kesepakatan itu juga mencakup sistem resolusi perselisihan yang kuat," kata USTR dalam pernyataan resmi seperti Reuters lansir.
Baca Juga: Trump: AS semakin dekat dengan deal besar dengan China
Segendang sepenarian, Wakil Menteri Keuangan China Liao Min menyatakan, Beijing dan Washington sudah menyetujui teks dari perjanjian perdagangan fase satu.
"AS akan membatalkan beberapa tarif secara bertahap," ujar Wakil Menteri Perdagangan China Wang Shouwen di Beijing dalam konferensi pers bersama menteri keuangan, kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, wakil menteri luar negeri, dan menteri pertanian di Beijing, Jumat (13/14) seperti Reuters kutip.
"Kesepakatan perdagangan akan melindungi kepentingan perusahaan asing di China, sementara kepentingan hukum perusahaan Cina dalam bertransaksi di Amerika Serikat juga akan dilindungi," kata Wang.