kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

AS dan China Hampir Capai Kesepakatan soal TikTok di Tengah Negosiasi Dagang


Senin, 15 September 2025 / 15:36 WIB
AS dan China Hampir Capai Kesepakatan soal TikTok di Tengah Negosiasi Dagang
ILUSTRASI. Amerika Serikat dan China dikabarkan semakin dekat mencapai kesepakatan terkait aplikasi video pendek TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amerika Serikat dan China dikabarkan semakin dekat mencapai kesepakatan terkait aplikasi video pendek TikTok, menurut Menteri Keuangan AS Scott Bessent.

Pernyataan ini muncul saat putaran kedua pembicaraan di Madrid berlanjut, dengan tujuan meredakan ketegangan dagang antara dua negara ekonomi terbesar dunia.

Bessent menegaskan bahwa meskipun kesepakatan divestasi TikTok dari pemilik asalnya, ByteDance, belum tercapai, hal tersebut tidak akan merusak hubungan bilateral. “Hubungan tetap baik di level tertinggi,” ujarnya kepada wartawan, didampingi Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer.

Progres Teknis, Tantangan Substansial

Pembicaraan diadakan di Palacio de Santa Cruz, kantor Kementerian Luar Negeri Spanyol, dan berlangsung sekitar enam jam pada hari pertama. Menurut Bessent, kedua pihak telah membuat kemajuan dalam hal teknis, tetapi sejumlah isu lain masih sulit diselesaikan.

Baca Juga: AS dan China Akhiri Hari Pertama Pembicaraan Dagang di Spanyol, TikTok Jadi Sorotan

“Pihak China datang dengan permintaan yang cukup agresif. Kita lihat apakah kita bisa sampai di titik temu. Tapi kami tidak akan mengorbankan keamanan nasional hanya demi sebuah aplikasi media sosial,” tegas Bessent.

Isu TikTok, Tarif, dan Ekonomi Jadi Fokus

Seorang pejabat pemerintah AS menyebutkan, topik utama dalam negosiasi mencakup TikTok, tarif, dan kondisi ekonomi. Bessent juga menambahkan, perpanjangan tenggat waktu divestasi TikTok akan sangat bergantung pada hasil pembahasan di hari kedua.

Greer menyoroti bahwa bagi China, kesepakatan TikTok dipandang sebagai bagian dari paket yang lebih besar, termasuk tarif dan kebijakan perdagangan lain. Namun, ia menekankan bahwa AS tidak mungkin mencabut seluruh langkah perdagangan yang sudah diberlakukan selama bertahun-tahun.

Latar Belakang Ketegangan Dagang

Delegasi AS yang dipimpin Bessent dan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng sudah beberapa kali bertemu di kota-kota Eropa sejak Mei 2025.

Pertemuan ini bertujuan meredakan ketegangan yang dipicu kebijakan tarif tinggi oleh Presiden Donald Trump serta aksi balasan China, termasuk penghentian ekspor logam tanah jarang ke AS.

Pertemuan terakhir di Stockholm, Juli lalu, menghasilkan perpanjangan gencatan dagang 90 hari, yang menurunkan tarif balasan secara signifikan dan memulihkan ekspor logam tanah jarang China ke Amerika.

Ekspektasi Rendah untuk Terobosan Besar

Meski ada progres, para analis menilai peluang tercapainya kesepakatan besar di Madrid masih kecil. Hasil paling realistis adalah perpanjangan tenggat ByteDance untuk melepas operasi TikTok di AS hingga 17 September, guna menghindari pemblokiran.

William Reinsch, penasihat senior perdagangan di Center for Strategic and International Studies (CSIS), menilai kunci utama ada pada pertemuan langsung antara Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping.

Baca Juga: China Umumkan Penyelidikan Anti Diskriminasi dan Dumping Chip AS

Menurutnya, China kemungkinan menunggu hasil lebih jelas dan mendorong pelonggaran kontrol ekspor AS terhadap chip serta produk teknologi tinggi sebelum menyetujui pertemuan.

“Pertemuan ini lebih untuk mengukur posisi masing-masing pihak dan memahami batas-batas merah yang mereka tetapkan,” kata Reinsch.

Agenda Selanjutnya

Kedutaan Besar China di Madrid telah memberi sinyal akan adanya konferensi pers penutup pada Senin sore, menandakan pembicaraan bisa selesai lebih cepat. Namun, dalam kasus isu yang lebih rumit, seperti diskusi di London mengenai pasokan logam tanah jarang, negosiasi bisa berlangsung hingga tiga hari.

Setelah dari Madrid, Bessent dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke London untuk bertemu Menteri Keuangan Inggris Rachel Reeves pada Selasa, sebelum menghadiri kunjungan kenegaraan Presiden Trump dengan Raja Charles pada Rabu.

Selanjutnya: Impor CPO India Naik Tajam pada Agustus, Tertinggi Sejak Juli 2024

Menarik Dibaca: Ini Tips Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan dari Ahli




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×