Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Berdasarkan pedoman undang-undang AS yang dikeluarkan pada bulan Maret, Washington memerlukan sejumlah mineral penting dalam baterai kendaraan listrik untuk diproduksi atau dirakit di Amerika Utara atau mitra perdagangan bebas agar kendaraan listrik yang dijual di Amerika Serikat memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak. Indonesia saat ini tidak memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat.
Pemerintahan Biden juga sedang membahas cara untuk memastikan bahwa nikel yang diekstraksi dari Indonesia tetapi diproses di Tiongkok masih memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit IRA, tambah salah satu sumber.
Perkiraan nilai pasar global untuk industri nikel mencapai $33,5 miliar pada tahun 2022, meskipun mengalami kelebihan pasokan.
Baca Juga: Kementerian Investasi Gandeng Produsen Kaca Asal China Tambah Investasi US$ 11,6 M
Satu-satunya tambang nikel di AS akan ditutup dalam beberapa tahun ke depan, dan negara tersebut tidak memiliki pabrik peleburan nikel, yang merupakan risiko terhadap tujuan Biden agar Amerika Serikat memimpin dalam manufaktur kendaraan listrik.
Pemerintah tahun lalu memberikan hampir $115 juta kepada Talon Metals (TLO.TO) untuk mendanai sebagian pabrik pemrosesan nikel di North Dakota yang akan memasok Tesla Inc (TSLA.O).
Talon sedang mengajukan izin untuk tambang nikel di Minnesota, namun menghadapi tentangan dari masyarakat adat. Banyak penambang AS berpendapat bahwa pemerintahan Biden seharusnya lebih fokus pada persetujuan proyek dalam negeri daripada mencari pasokan internasional.