kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

AS dan Jepang peringatkan China atas pemaksaan juga perilaku destabilisasi di kawasan


Selasa, 16 Maret 2021 / 16:18 WIB
AS dan Jepang peringatkan China atas pemaksaan juga perilaku destabilisasi di kawasan
ILUSTRASI. Sebuah pembom B-52H Stratofortress dan enam jet tempur F-16 Fighting Falcons dari AS melakukan pelatihan bersama dengan empat jet tempur F-2 Angkatan Udara Bela Diri Jepang di lepas pantai Utara Jepang, Februari 4, 2020.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan AS serta Jepang memperingatkan pada Selasa (16 Maret) terhadap "pemaksaan dan perilaku destabilisasi" oleh China, setelah pembicaraan tingkat atas di Tokyo.

Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken berada di Jepang dalam perjalanan pertama mereka ke luar negeri, untuk memperkuat aliansi regional dalam menghadapi pengaruh China yang meningkat.

Dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pembicaraan bilateral, mereka memperingatkan, "perilaku China, yang tidak sejalan dengan tatanan internasional yang ada, menghadirkan tantangan politik, ekonomi, militer, dan teknologi".

"Para menteri berkomitmen untuk menentang pemaksaan dan perilaku destabilisasi terhadap orang lain di kawasan itu," tambah Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan AS serta Jepang, seperti dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: Menteri Pertahanan Jepang dan AS bertemu, China gelar latihan militer

Mereka juga menyatakan, "keprihatinan serius tentang perkembangan yang mengganggu baru-baru ini di kawasan", yang secara langsung merujuk pada langkah China baru-baru ini.

Pembicaraan itu berlangsung dengan Pemerintahan Presiden AS Joe Biden yang ingin mengatur ulang aliansi regional setelah kekacauan era Pemerintahan Donald Trump.

Menimbulkan ancaman bagi perdamaian

Austin dan Blinken juga berkonsultasi dengan sekutu regional sebagai bagian dari tinjauan kebijakan Washington terhadap Korea Utara, yang mengecam dan mengancam AS dan Korea Selatan pada Selasa pagi.

Baca Juga: Ini deretan persenjataan militer canggih China dalam lima tahun ke depan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×