kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,41   5,06   0.54%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS dan Sekutunya Mulai Batasi Harga Minyak Rusia Antara US$ 40 - US$ 60 Per Barel


Kamis, 07 Juli 2022 / 19:00 WIB
AS dan Sekutunya Mulai Batasi Harga Minyak Rusia Antara US$ 40 - US$ 60 Per Barel
ILUSTRASI. Kilang minyak Rusia


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

AS khawatir bahwa larangan Eropa sebagaimana adanya, yang dalam kasus UE mulai berlaku pada akhir tahun, dapat berkontribusi pada lonjakan harga minyak lebih jauh.

Bisa memicu harga hingga US$ 185 per barel menurut beberapa perkiraan. Ini akan berpotensi dapat menyebabkan resesi global.

Bersama dengan Inggris, UE mencakup sebagian besar pasar asuransi global dan Rusia akan kesulitan untuk memindahkan produknya tanpa akses ke layanan tersebut.

Negara-negara G-7 dan Uni Eropa telah sepakat untuk menghentikan impor minyak Rusia secara bertahap. Tetapi karena mereka telah melakukan itu, Moskow telah berupaya meningkatkan ekspor ke pembeli lain dengan harga diskon.

Rusia masih mengambil lebih dari US$ 600 juta per hari dari minyak, bahkan ketika beberapa negara menghindari pasokannya.

Baca Juga: Harga Minyak Turun Makin Menjauhi US$ 100 per Barel

Data terbaru menunjukkan bahwa China telah menggandakan pembelian minyak gas, dan batu bara Rusia dalam tiga bulan yang berakhir pada Mei. India mengeluarkan US$5,1 miliar pada periode yang sama, lebih dari lima kali lipat nilai tahun lalu.

Agar berhasil, gagasan pembatasan minyak yang didorong oleh AS perlu menciptakan insentif yang cukup bagi negara-negara untuk mau berpartisipasi.

Pembeli minyak akan membutuhkan akses ke harga yang lebih rendah dan layanan utama seperti asuransi yang mereka butuhkan untuk mengangkut komoditas. Ambang batas juga perlu ditetapkan pada tingkat di mana Rusia akan terus mengekspor.

AS juga mempertimbangkan sejumlah alat penegakan potensial, termasuk kemungkinan pembatasan pada perusahaan pelayaran yang mengangkut minyak dengan harga lebih tinggi dan sanksi terhadap bank dan lembaga keuangan yang memfasilitasi penjualan di atas ambang batas yang disepakati, kata orang-orang.




TERBARU

[X]
×