Sumber: Bloomberg |
AS sebaiknya meningkatkan impor kuota gulanya untuk mengatasi suplai yang mini sekaligus mengikis harga gula.
Larry Graham, Preisden National Confectioners Association mengatakan, melonjaknya harga gula ke mendekati level rekor tertinggi kini sungguh-sungguh berdampak pada masyarakat kecil yang tidak terlalu bergairah dalam hedging layaknya masyarakat kelas atas.
Kuota tingkat tarif untuk raw sugar per 1 Oktober yang telah didesain sejak bulan September sebesar 1,12 juta metrik ton; jumlah yang terbilang kecil yang telah disepakati pemerintah dibawah perjanjian WTO.
Sementara itu, Departemen Pertanian AS belum mengubah batasan impor gula tersebut kendati sudah beberapa kali mendapat teguran dari konsumen maupun produsen agar meningkatkan kuotanya.
"Harga gula kini lebih tinggi dari yang mereka perhitungkan sejak Badai Katrina 2005; saat dua pabrikan gula harus berhenti karena badai tersebut," kata Graham.
Asosiasi yang berada dibawah Graham merangkul 600 supplier, broker dan produsen gula-gula termasuk Barry Callebaut USA, Hershey Co. dan 400 perusahaan keluarga.
"Deptan AS kemungkinan akan meningkatkan kuota impor raw sugar sebesar 300.000 ton dalam waktu dekat, namun kemungkinan itu juga belum akan mencukupi (kebutuhan)," kata Tom Earley, Ekonom sekaligus VP Promar International. Ia menghitung, setidaknya AS butuh untuk menambah kuotanya sebsar 1 juta ton lagi.