CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

AS pungut tarif baru, perang dagang dengan Eropa kian membara?


Selasa, 17 Desember 2019 / 22:43 WIB
AS pungut tarif baru, perang dagang dengan Eropa kian membara?
ILUSTRASI. Bendera AS dan Uni Eropa untuk menyambut kunjungan Wakil Presiden AS Mike Pence ke markas Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 20 Februari 2017.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) bisa mengenakan tarif baru atas barang-barang Eropa karena berusaha memangkas defisit perdagangan kronisnya dengan kawasan itu.

Kepala Perwakilan Dagang AS (USTR) Robert Lighthizer mengatakan, baru-baru ini AS memungut tarif atas barang-barang Eropa senilai US$ 7,5 miliar per tahun, menyusul sengketa subsidi pesawat Boeing vs Airbus.

"Kami bisa menambah (tarif) itu. Tujuan kami adalah mencoba untuk mendapatkan semacam solusi lewat negosiasi," kata Lighthizer dalam wawancara dengan Fox Business Network, Selasa (17/12), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Waduh, AS tabuh genderang perang dagang dengan Prancis

"Tapi, kami memiliki hubungan (perdagangan) yang sangat tidak seimbang dengan Eropa," ucap Lighthizer yang menolak berspekulasi tentang apakah mobil dan suku cadang dari Eropa jadi target tarif baru.

Lighthizer menyebutkan, defisit neraca perdagangan AS dengan Uni Eropa berpotensi mencapai US$ 180 miliar pada 2019. Biro Statistik AS mencatat, defisit neraca dagang dengan Uni Eropa di 2018 sebesar US$ 169 miliar.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×