Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Sabtu mendesak China untuk berhenti menekan Taiwan, setelah kementerian pertahanan pulau itu mengatakan pembom dan jet China memasuki sudut barat daya zona identifikasi pertahanan udaranya.
"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan dan sebaliknya terlibat dalam dialog yang bermakna dengan perwakilan Taiwan yang terpilih secara demokratis," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters, Minggu (24/1).
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Taiwan mengerahkan rudal untuk memantau delapan pesawat pembom China dan empat jet tempur memasuki wilayah barat daya zona identifikasi pertahanan udaranya pada hari Sabtu (23/1).
Baca Juga: Taiwan kerahkan rudal saat pesawat tempur China masuk wilayah udaranya
China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, telah melakukan penerbangan hampir setiap hari di atas perairan antara bagian selatan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di Laut China Selatan dalam beberapa bulan terakhir.
Namun China umumnya hanya mengirim satu atau dua pesawat pengintai saja.
Taiwan mengatakan, kehadiran begitu banyak pesawat tempur China dalam misi ini, itu terdiri dari delapan pembom H-6K berkemampuan nuklir dan empat jet tempur J-16 - adalah hal yang tidak biasa.