kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.510.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 15.585   -48,00   -0,31%
  • IDX 7.746   -26,17   -0,34%
  • KOMPAS100 1.203   -5,19   -0,43%
  • LQ45 956   -5,46   -0,57%
  • ISSI 234   -0,33   -0,14%
  • IDX30 492   -2,35   -0,48%
  • IDXHIDIV20 589   -3,84   -0,65%
  • IDX80 137   -0,54   -0,39%
  • IDXV30 143   0,29   0,21%
  • IDXQ30 163   -1,00   -0,61%

AS Pastikan Sistem Antirudal THAAD Sudah Terpasang di Israel


Selasa, 22 Oktober 2024 / 07:08 WIB
AS Pastikan Sistem Antirudal THAAD Sudah Terpasang di Israel
ILUSTRASI. AS mengatakan, militer AS telah mengirimkan sistem antirudal canggihnya ke Israel dan sekarang sudah terpasang. Photo: Lockheed Martin


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KYIV. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, militer AS telah mengirimkan sistem antirudal canggihnya ke Israel dan sekarang sudah terpasang.

Mengutip Reuters, THAAD, atau sistem Terminal High Altitude Area Defense, merupakan bagian penting dari sistem pertahanan udara berlapis milik militer AS dan kini semakin melengkapi pertahanan antirudal Israel yang sudah tangguh.

"Sistem THAAD sudah terpasang," kata Austin, berbicara kepada wartawan sebelum kedatangannya di Ukraina pada hari Senin (21/10/2024).

Ia menolak mengatakan apakah sistem itu sudah beroperasi atau belum. Akan tetapi, dia menambahkan: "Kami memiliki kemampuan untuk mengoperasikannya dengan sangat cepat dan kami sesuai dengan harapan kami."

Presiden Joe Biden mengatakan pengerahan THAAD, bersama dengan sekitar 100 tentara AS, dimaksudkan untuk membantu mempertahankan Israel. 

Seperti yang diketahui, Israel saat ini tengah mempertimbangkan pembalasan yang akan dilakukan terhadap Iran setelah Teheran menembakkan lebih dari 180 rudal ke Israel pada 1 Oktober.

Baca Juga: Ini Alasan AS Kirim Sistem Antirudal Thaad yang Kuat ke Israel

Menurut para pejabat, Amerika Serikat telah mendesak Israel untuk mengkalibrasi responsnya guna menghindari pemicu perang yang lebih luas di Timur Tengah/ 

Adapun Biden secara terbuka menyuarakan penentangannya atas serangan Israel terhadap situs nuklir Iran dan kekhawatirannya tentang serangan terhadap infrastruktur energinya.

Menanggapi pertanyaan dari wartawan, Biden mengatakan minggu lalu bahwa ia memiliki pemahaman yang baik tentang kapan dan bagaimana Israel akan menyerang Iran. 

Namun, ia juga mengatakan bahwa ia melihat peluang untuk mengakhiri serangan bolak-balik kedua musuh tersebut.

Austin lebih bersikap hati-hati.

"Sulit untuk mengatakan dengan tepat seperti apa serangan (Israel) itu nantinya. Pada akhirnya, itu adalah keputusan Israel, dan terlepas dari apakah Israel menganggapnya proporsional atau tidak dan bagaimana Iran memandangnya, maksud saya itu mungkin dua hal yang berbeda," kata Austin kepada wartawan.

Tonton: Amerika Kerahkan Tentara dan Sistem Pertahanan Udara Canggih THAAD ke Israel

Dia menambahkan, "Kami akan melakukan - terus melakukan - segala yang kami bisa ... untuk meredakan ketegangan dan mudah-mudahan membuat kedua pihak mulai meredakan ketegangan. Jadi, kita lihat saja apa yang terjadi." 

Selanjutnya: Waspada IHSG Terkoreksi, Simak 6 Saham Pilihan BNI Sekuritas (22/10)

Menarik Dibaca: Waspada IHSG Terkoreksi, Simak 6 Saham Pilihan BNI Sekuritas (22/10)




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×