kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

AS Prihatin Korban Sipil Akibat Serangan Israel Terus Meningkat


Minggu, 28 Januari 2024 / 15:05 WIB
AS Prihatin Korban Sipil Akibat Serangan Israel Terus Meningkat
ILUSTRASI. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) bersama dengan Wakil Presiden AS saat itu Joe Biden setelah Biden menandatangani buku tamu di kediaman perdana menteri di Yerusalem pada Maret 2010.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Amerika Serikat akhirnya membuka saluran komunikasi khusus dengan Israel yang digunakan untuk memantau aktivitas militer di Gaza. Langkah ini diambil ketika AS semakin prihatin dengan meningkatnya jumlah korban tewas dari kalangan sipil.

Saluran komunikasi baru ini dibentuk setelah pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan kabinet perang Israel awal bulan ini.

Dalam pernyataannya, Blinken menyatakan keprihatinannya atas laporan mengenai serangan Israel yang menghantam lokasi kemanusiaan atau mengakibatkan kematian warga sipil dalam jumlah besar.

Baca Juga: Bantah Opini Israel, Uni Eropa Dukung Pembentukan Negara Palestina

Mempertanyakan Tindakan Israel di Gaza

Melansir Reuters, Blinken mengatakan kepada para pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, bahwa AS perlu mengetahui jawaban yang jelas mengenai laporan serangan di lokasi sipil.

Atas dasar itu, AS akhirnya membuka saluran komunikasi khusus untuk memantau aksi Israel. Blinken juga berharap ada banyak negara lain yang menyampaikan keluhan serupa terhadap Israel.

Upaya ini juga muncul sebagai bentuk frustrasi Amerika Serikat terhadap kegagalan Israel meringankan penderitaan penduduk sipil yang sejak pertengahan Oktober kehilangan sebagian besar bantuan.

Baca Juga: PM Netanyahu Kian Diragukan, Desakan Pemilu Darurat Semakin Kuat

Saat ini sudah ada lebih dari 25.000 penduduk Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Gaza. Di saat yang sama, jutaan penduduk juga hidup sebagai pengungsi di tanahnya sendiri.

Melalui saluran komunikasi tersebut, yang telah aktif beberapa pekan terakhir, Amerika Serikat menyampaikan pesan kepada Israel bahwa setiap insiden spesifik akan menjadi perhatian.

Israel pun mengaku siap menyelidiki dan memberikan laporan kepada Amerika Serikat.

Dalam beberapa kasus, pihak Israel menyampaikan informasi tambahan yang menjelaskan sebuah insiden.  Dalam beberap laporan lain, Israel juga mengakui bahwa mereka telah melakukan kesalahan. 



TERBARU

[X]
×