kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS: Rusia Berpotensi Rilis Video Propaganda sebagai Dalih Invasi Ukraina


Jumat, 04 Februari 2022 / 13:40 WIB
AS: Rusia Berpotensi Rilis Video Propaganda sebagai Dalih Invasi Ukraina
ILUSTRASI. Pasukan Cadangan Pertahanan Teritorial Ukraina ambil bagian dalam latihan militer di pinggiran Kyiv, Ukraina, 29 Januari 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Badan-badan intelijen AS yakin Rusia telah membentuk rencana untuk mengarang dalih guna invasi ke Ukraina, berpotensi memproduksi video propaganda yang menunjukkan serangan bertahap.

AS menuduh Rusia merumuskan beberapa opsi untuk memberinya alasan untuk invasi ke Ukraina di tengah peningkatan ketegangan dengan negara-negara Barat.

Salah satu opsinya adalah video palsu yang menunjukkan gambar setelah ledakan yang menargetkan orang-orang Rusia, yang menampilkan mayat, pelayat, dan peralatan yang tampaknya milik Ukraina atau negara-negara sekutu, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengungkapkan.

"Video itu akan dirilis untuk menggarisbawahi ancaman terhadap keamanan Rusia dan untuk mendukung operasi militer," kata Price, Kamis (3/2), seperti dikutip Reuters. 

Baca Juga: Di Tengah Tensi Panas Ukraina dan Rusia, AS Kirim Kapal Induk Ikut Latihan NATO

"Video ini, jika dirilis, bisa memberikan (Presiden Rusia Vladimir) Putin percikan yang dia butuhkan untuk memulai dan membenarkan operasi militer melawan Ukraina," ujar Price.

Kepada kantor berita TASS, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menanggapi laporan tersebut dengan mengatakan: "Ini bukan laporan pertama. Hal serupa juga dikatakan sebelumnya. Tapi, tidak ada yang keluar".

Para pejabat AS mengatakan, mereka mempublikasikan tuduhan paling spesifik tentang kemungkinan propaganda Rusia untuk "menghalangi" Moskow agar tidak menindaklanjuti rencana semacam itu.

Baca Juga: Rusia Kecam Rencana AS Kirim Hampir 3.000 Tentara Tambahan ke Polandia dan Rumania

Hanya, para pejabat AS menyebutkan, tidak jelas, apakah Rusia telah memutuskan untuk mengambil langkah seperti itu atau apakah mereka telah memutuskan akan menyerang Ukraina.

"Produksi video propaganda ini adalah salah satu dari sejumlah opsi yang dikembangkan Pemerintah Rusia sebagai dalih palsu untuk memulai dan berpotensi membenarkan agresi militer terhadap Ukraina," kata Price.

"Kami tidak tahu, apakah Rusia akan menggunakan ini atau opsi lain dalam beberapa hari mendatang," ujarnya yang menolak untuk memberikan penjelasan lebih spesifik atau bukti video.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan di Twitter seperti dilansir Reuters, bukti intelijen AS adalah "bukti yang jelas dan mengejutkan dari agresi Rusia yang tidak beralasan dan aktivitas licik untuk mengacaukan Ukraina".




TERBARU

[X]
×