kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS sebut militer China lebih unggul dan mengancam, Beijing: Itu fitnah


Jumat, 04 September 2020 / 07:45 WIB
AS sebut militer China lebih unggul dan mengancam, Beijing: Itu fitnah
ILUSTRASI. Kendaraan militer China yang membawa rudal balistik anti-kapal DF-21D, yang dikenal sebagai pembunuh kapal induk, melewati Gerbang Tiananmen di Beijing selama parade militer pada tahun 2015.


Sumber: Military.com,Xinhua | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Militer China, Rabu (3/9/2020), dengan tegas menentang laporan sangat keliru yang dirilis oleh Departemen Pertahanan AS tentang militer China. China mengatakan bahwa laporan itu penuh dengan pola pikir zero-sum game dan mentalitas perang dingin.

Melansir Xinhua, pernyataan Kantor Informasi Kementerian Pertahanan Nasional China datang sebagai tanggapan atas laporan AS yang menggembar-gemborkan apa yang mereka sebut sebagai "ancaman militer China" dan salah menafsirkan kebijakan pertahanan nasional dan strategi militer China.

Masih mengutip Xinhua, kantor tersebut mencatat bahwa laporan AS telah memfitnah modernisasi militer China, pengeluaran pertahanan dan kebijakan nuklir, memperburuk ketegangan di Selat Taiwan dan memicu konfrontasi lintas-Selat.

Kantor tersebut menekankan bahwa pihak China akan membuat tanggapan lebih lanjut sesuai dengan perkembangan situasi.

Baca Juga: Pentagon: Angkatan Laut AS bukan lagi terbesar di dunia, ini yang nomor satu

Sebelumnya diberitakan, Depertemen Pertahanan AS pada hari Selasa (1/9) waktu setempat, mengatakan bahwa saat ini armada militer mereka tertinggal dari China dalam segi jumlah.

Mengutip Military.com, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah melampaui AS dalam pengembangan misil dan jumlah kapal, serta sistem pertahanan udara. Jumlahnya terus bertambah di bawah rencana Partai Komunis Tiongkok untuk mencapai dominasi pada tahun 2049 mendatang.

"Tujuan akhir dari China adalah untuk mengembangkan militer hingga setara, atau bahkan lebih tinggi dari militer AS, atau kekuatan besar lainnya yang dinilai China sebagai sebuah ancaman," ungkap laporan tahunan Departemen Pertahanan AS kepada Kongres.

Baca Juga: AS: Negara-negara sekutu kami akan bergabung melawan China




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×