kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.347.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AS Tertarik Jadikan Kenya Sekutu Utama Non-NATO


Kamis, 23 Mei 2024 / 13:16 WIB
AS Tertarik Jadikan Kenya Sekutu Utama Non-NATO
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden berjabat tangan saat acara dengan Presiden Kenya William Ruto dan para eksekutif bisnis di Gedung Putih, di Washington, AS, 22 Mei 2024. REUTERS/Leah Millis


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Amerika Serikat (AS) sepertinya sedang mencoba memperluas jangkauan pengaruhnya di Afrika. Kini Negeri Paman Sam sedang berusaha menjadi Kenya sebagai sekutu utama non-NATO mereka.

Menurut sumber terpercaya yang dikutip Reuters, Presiden AS Joe Biden pekan ini diperkirakan akan menunjuk Kenya sebagai sekutu utama barunya.

Momen itu diprediksi akan terjadi ketika Presiden Kenya, William Ruto, melakukan kunjungan selama tiga hari di AS.

Jika benar terjadi, Kenya akan menjadi negara Afrika sub-Sahara pertama yang menerima penunjukan tersebut. Negara-negara di Afrika Timur banyak yang memiliki hubungan dekat dengan Rusia dan China.

Biden telah menyambut kedatangan Ruto di Gedung Putih pada hari Rabu (22/5). Keduanya dijadwalkan akan bertemu lagi hari Kamis di Ruang Oval, disusul dengan konferensi pers bersama dan jamuan makan malam kenegaraan.

Baca Juga: WHO: Penyakit Infeksi Menular Seksual secara Global Meningkat Pesat!

Dukungan Besar AS untuk Kenya

Pejabat senior Gedung Putih menyampaikan, Biden dan Ruto akan akan membahas berbagai masalah seperti perdagangan hingga keringanan utang, serta masa depan konflik di Haiti, Ukraina, dan Sudan.

Dalam sambutannya hari Rabu, Biden juga mengatakan bahwa dirinya dan Ruto siap meluncurkan era baru kerja sama teknologi antara kedua negara. Di dalamnya mencakup sektor keamanan siber, kecerdasan buatan, dan semikonduktor. 

Kedua negara mempunyai komitmen yang sama untuk memastikan teknologi dikembangkan dan diterapkan dengan cara yang mengedepankan transparansi, akuntabilitas, dan hak asasi manusia

AS juga akan segera mengumumkan investasi baru senilai US$250 juta melalui badan Pembiayaan Pembangunan Internasional atau International Development Finance Corporation (DFC). Dengan tambahan itu, portofolio lembaga pembiayaan AS di Kenya menjadi lebih dari US$1 miliar.

Baca Juga: Tentara Israel Menyerbu Jenin di Tepi Barat, 7 Orang Dinyatakan Tewas

Sekutu Utama Non-NATO AS

Kabar mengenai ditunjuknya Kenya sebagai sekutu utama non-NATO muncul ke permukaan ketika negara Afrika itu bersiap mengirim pasukan ke Haiti, yang merupakan bagian dari pasukan pimpinan PBB yang dikerahkan untuk mengatasi krisis keamanan di Karibia.

Penunjukan ini diberikan oleh AS kepada sekutu dekat non-NATO yang mempunyai hubungan kerja strategis dengan militer AS.

Pada bulan Maret lalu, Biden menunjuk Qatar sebagai sekutu utama AS non-NATO, memenuhi janji yang dia buat kepada Qatar pada awal tahun.

Peneliti dari Center for Global Development, Gyude Moore, mengatakan bahwa Kenya telah terbukti menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi AS.

Senada dengan itu, Cameron Hudson, peneliti di Center for Strategic and International Studies (CSIS), mengakui bahwa langkah itu semakin menegaskan sikap Kenya yang dalam beberapa tahun terakhir selalu bergerak searah dengan AS.




TERBARU

[X]
×