Sumber: BBC | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan hubungan Rusia dan Iran telah menghangat menjadi kemitraan pertahanan yang matang.
Juru bicara dewan keamanan nasional AS John Kirby mengatakan, Rusia memberikan tingkat dukungan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya.
AS telah melihat laporan bahwa kedua negara sedang mempertimbangkan melakukan produksi bersama drone mematikan.
Itu terjadi setelah Ukraina menuduh Iran memasok Rusia dengan drone "kamikaze" yang digunakan dalam serangan mematikan pada 17 Oktober, yang awalnya dibantah oleh Teheran.
Baca Juga: Ukraina Mendapat Lebih Banyak Bantuan Senjata AS untuk Melawan Rusia
Negara Timur Tengah itu kemudian mengakui mengirim Moskow sejumlah drone, "berbulan-bulan" sebelum perang.
Sebagai tanggapan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ini bohong dan lebih banyak drone Iran digunakan.
Angkatan udara Ukraina mengatakan telah menjatuhkan 10 dari 15 drone yang digunakan untuk menyerang wilayah selatan pada dini hari Sabtu.
Serangan itu menyebabkan lebih dari 1,5 juta orang tanpa listrik di Odesa, Zelensky mengatakan dalam pidato malamnya, menambahkan bahwa perlu waktu berhari-hari untuk memulihkan listrik.
Sebelumnya, Australia mengumumkan akan memberikan sanksi kepada tiga orang Iran dan satu bisnis Iran karena memasok Rusia dengan drone untuk digunakan melawan Ukraina.
Berbicara pada hari Jumat, Kirby mengatakan bahwa kemitraan antara Iran dan Rusia untuk memproduksi drone akan berbahaya bagi Ukraina, tetangga Iran, dan masyarakat internasional.
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Atas Pelanggaran Hak Asasi, Targetkan China, Rusia dan Iran
"Rusia sedang berusaha untuk berkolaborasi dengan Iran di bidang-bidang seperti pengembangan senjata, pelatihan," katanya.
Ia menambahkan bahwa AS khawatir, Rusia bermaksud untuk "memberi Iran komponen militer canggih" termasuk helikopter dan sistem pertahanan udara.
"Iran telah menjadi pendukung militer utama Rusia..." katanya.
“Rusia telah menggunakan pesawat tak berawak Iran untuk menyerang infrastruktur energi, merampas listrik, panas, layanan kritis jutaan orang Ukraina. Orang-orang di Ukraina saat ini benar-benar sekarat akibat tindakan Iran.”