kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asia Tenggara hadapi serangan Covid-19, negara mana saja?


Selasa, 01 Juni 2021 / 09:51 WIB
Asia Tenggara hadapi serangan Covid-19, negara mana saja?
ILUSTRASI. Beberapa waktu terakhir, terjadi peningkatan tajam kasus virus corona dari varian baru di beberapa bagian Asia Tenggara. Salah satunya Malaysia. REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Beberapa waktu terakhir, terjadi peningkatan tajam kasus virus corona dari varian baru di beberapa bagian Asia Tenggara yang sebelumnya kurang terpengaruh oleh pandemi. 

Hal ini telah mendorong pembatasan baru, penutupan pabrik, dan upaya untuk meningkatkan percepatan program vaksinasi di seluruh wilayah.

Negara mana saja?

Reuters memberitakan, jumlah kasus Covid-19 baru setiap hari di Malaysia telah melonjak melampaui India per kapita. Sementara total kasus di Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos dan Timor Leste semuanya meningkat lebih dari dua kali lipat dalam sebulan terakhir.

Thailand, yang merupakan negara kedua yang mencatat infeksi setelah China, telah memenangkan pujian karena berhasil menahan gelombang pertama kasus corona. Akan tetapi, jumlah kematiannya telah meningkat sepuluh kali lipat selama dua bulan, meskipun angka lebih dari 1.000 masih rendah menurut standar global.

Baca Juga: Malaysia lockdown nasional, ini sektor-sektor yang tetap boleh beroperasi

Yang menambah kekhawatiran, para pejabat Vietnam mengungkapkan penemuan pada akhir pekan tentang kombinasi "sangat berbahaya" dari varian Covid-19 India dan Inggris, yang menyebar dengan cepat melalui udara.

"Tingkat infeksi Covid-19 sangat mengkhawatirkan di negara-negara Asia Tenggara," jelas Alexander Matheou, Direktur Asia Pasifik, Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, mengatakan kepada Reuters. 

"Varian yang lebih berbahaya dan mematikan menyoroti kebutuhan mendesak untuk berbagi serta produksi vaksin secara global untuk mengatasi wabah ini, juga untuk membantu menghindari korban massal yang besar," tambah Matheou. 

Baca Juga: Perhatian! Vietnam temukan varian Covid-19 baru, kombinasi varian India dan Inggris

Jika tidak ada vaksin, penahanan penyebaran virus adalah prioritas utama.

Vietnam berhasil mengendalikan gelombang Covid-19 sebelumnya. Negara berpenduduk 98 juta itu masih mencatatkan kurang dari 50 kematian. Akan tetapi, langkah-langkah protokol kesehatan baru dimulai di pusat bisnisnya di Kota Ho Chin Minh pada hari Senin. 

Seorang sumber yang merupakan pelaku industri di Vietnam mengatakan, di bagian utara negara itu, pabrik yang memasok perusahaan teknologi global seperti Apple dan Samsung beroperasi di bawah kapasitas karena wabah.

Agribisnis terbesar di Thailand, Charoen Pokphand Foods Pcl, menutup pabrik unggas selama lima hari setelah para pekerja dinyatakan positif Covid-19. Ribuan lagi kasus telah ditemukan di pabrik, lokasi konstruksi, dan penjara.

Baca Juga: Kasus Covid-19 terus melonjak, Malaysia umumkan lockdown nasional mulai 1 Juni

Sementara itu, saat Malaysia memerintahkan "penguncian total" mulai Selasa untuk membendung penyebaran, para pejabat mengatakan beberapa pabrik dapat tetap beroperasi dengan kapasitas yang dipangkas.

Vaksinasi lambat

Malaysia telah mencoba untuk meningkatkan kampanye vaksinasi, tetapi kurang dari 6% orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Beberapa negara Asia Tenggara kurang menekankan pada pengadaan vaksin daripada negara-negara Barat dengan alasan tidak mampu membelinya dan memiliki akses terbatas.

“Dengan segmen populasi yang lebih kecil yang dilindungi oleh vaksinasi, sebagian besar populasi tetap rentan,” kata Teo Yik Ying, dekan Sekolah Kesehatan Masyarakat Saw Swee Hock di Universitas Nasional Singapura.

"Sistem perawatan kesehatan di beberapa negara Asia Tenggara berisiko atau sudah kewalahan sepenuhnya," tambahnya.

Hanya negara kota kaya Singapura yang memiliki tingkat vaksinasi yang sebanding dengan negara-negara Barat dengan lebih dari 36% populasi mendapatkan setidaknya satu suntikan. Akan tetapi, munculnya kasus dari varian baru di negara tersebut juga mendorong diterapkannya lockdown baru pada bulan ini.

"Solusinya: pengujian, pelacakan kontak, dan vaksinasi, semuanya lebih cepat, dan lebih banyak lagi," kata Lee.

Pejabat kesehatan juga mengawasi dengan cermat setiap terjadi peningkatan kasus di Indonesia dan Filipina. Dua negara terpadat di kawasan Asia tenggara ini, sama-sama terpukul oleh pandemi tahun lalu.

Filipina mencatat jumlah infeksi harian tertinggi dalam empat minggu terakhir pada hari Jumat (28/5/2021). Sedangkan Indonesia mencatat rata-rata tujuh harian kasus corona di level tertinggi dalam lebih dari dua bulan pada hari Minggu (30/5/2021).

Lonjakan kasus juga telah dilaporkan di dekat perbatasan India dengan Myanmar. Hal ini meningkatkan kekhawatiran tentang sistem kesehatan yang telah runtuh sejak kudeta 1 Februari. 

Selanjutnya: Makin parah, Malaysia cetak rekor baru infeks harian virus corona




TERBARU

[X]
×