kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asia Tenggara hadapi serangan Covid-19, negara mana saja?


Selasa, 01 Juni 2021 / 09:51 WIB
Asia Tenggara hadapi serangan Covid-19, negara mana saja?
ILUSTRASI. Beberapa waktu terakhir, terjadi peningkatan tajam kasus virus corona dari varian baru di beberapa bagian Asia Tenggara. Salah satunya Malaysia. REUTERS/Lim Huey Teng


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Jika tidak ada vaksin, penahanan penyebaran virus adalah prioritas utama.

Vietnam berhasil mengendalikan gelombang Covid-19 sebelumnya. Negara berpenduduk 98 juta itu masih mencatatkan kurang dari 50 kematian. Akan tetapi, langkah-langkah protokol kesehatan baru dimulai di pusat bisnisnya di Kota Ho Chin Minh pada hari Senin. 

Seorang sumber yang merupakan pelaku industri di Vietnam mengatakan, di bagian utara negara itu, pabrik yang memasok perusahaan teknologi global seperti Apple dan Samsung beroperasi di bawah kapasitas karena wabah.

Agribisnis terbesar di Thailand, Charoen Pokphand Foods Pcl, menutup pabrik unggas selama lima hari setelah para pekerja dinyatakan positif Covid-19. Ribuan lagi kasus telah ditemukan di pabrik, lokasi konstruksi, dan penjara.

Baca Juga: Kasus Covid-19 terus melonjak, Malaysia umumkan lockdown nasional mulai 1 Juni

Sementara itu, saat Malaysia memerintahkan "penguncian total" mulai Selasa untuk membendung penyebaran, para pejabat mengatakan beberapa pabrik dapat tetap beroperasi dengan kapasitas yang dipangkas.

Vaksinasi lambat

Malaysia telah mencoba untuk meningkatkan kampanye vaksinasi, tetapi kurang dari 6% orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Beberapa negara Asia Tenggara kurang menekankan pada pengadaan vaksin daripada negara-negara Barat dengan alasan tidak mampu membelinya dan memiliki akses terbatas.

“Dengan segmen populasi yang lebih kecil yang dilindungi oleh vaksinasi, sebagian besar populasi tetap rentan,” kata Teo Yik Ying, dekan Sekolah Kesehatan Masyarakat Saw Swee Hock di Universitas Nasional Singapura.

"Sistem perawatan kesehatan di beberapa negara Asia Tenggara berisiko atau sudah kewalahan sepenuhnya," tambahnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×