kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Asteroid terbesar dekati Bumi, tapi tidak timbulkan ancaman


Senin, 22 Maret 2021 / 14:46 WIB
Asteroid terbesar dekati Bumi, tapi tidak timbulkan ancaman
ILUSTRASI. Asteroid 2002 PZ39. Asteroid terbesar bernama 2001 FO32 mendekati Bumi, tapi tidak menimbulkan ancaman.


Sumber: Al Jazeera | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Asteroid terbesar melakukan pendekatan terdekat ke Bumi pada Minggu (21/3). Tetapi, benda luar angkasa raksasa itu tidak menimbulkan ancaman bagi planet ini.

Asteroid, yang para peneliti sebut 2001 FO32, memiliki diameter beberapa ratus meter dan mendekati Bumi pada jarak sekitar dua juta kilometer, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan.

Jarak itu lebih dari lima kali jarak Bumi ke bulan.

“(Asteroid) ini stabil, bukan pada jalur yang berisiko,” kata Detlef Koschny, pakar asteroid di European Space Agency kepada kantor berita DPA, seperti dikutip Al Jazeera.

Baca Juga: Meteorit sering jatuh di Indonesia akhir-akhir ini, begini penjelasan ahli

"Kami mengetahui jalur orbit 2001 FO32 mengelilingi matahari dengan sangat akurat, sejak ditemukan 20 tahun lalu dan sejak saat itu telah dilacak," ujar Paul Chodas, Direktur Pusat Studi Objek Dekat Bumi, yang dikelola Jet Propulsion Laboratory NASA.

Asteroid khusus ini, yang mengorbit matahari setiap 810 hari, terbang melewati Bumi dengan kecepatan sekitar 124.000 km per jam.

Setelah kunjungannya yang tidak berbahaya pada Minggu, 2001 FO32 melanjutkan perjalanannya yang sepi dan tidak akan mendekati Bumi lagi sampai tahun 2052, NASA mengungkapkan.

Para ilmuwan menggunakan flyby untuk mempelajari asteroid tersebut lebih dekat.

“Kami tidak tahu banyak tentang itu,” sebut Koschny yang menambahkan, melihat lebih dekat FO32 2001 akan membantu astronom yang bekerja pada proyek-proyek defleksi asteroid.

Selanjutnya: Untuk eksplorasi jangka panjang, NASA akan tempatkan listrik tenaga nuklir di Bulan



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×