kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Atasi dampak virus corona, Italia lakukan terapi kejut besar-besaran


Senin, 09 Maret 2020 / 20:25 WIB
Atasi dampak virus corona, Italia lakukan terapi kejut besar-besaran
ILUSTRASI. Seorang pria yang mengenakan masker pelindung berjalan melewati bola dunia, setelah keputusan pemerintah untuk menutup bioskop, sekolah, dan mendesak orang bekerja dari rumah, serta tidak berdiri lebih dekat dari satu meter satu sama lain, di Milan, Itali


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - ROMA. Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte berjanji bakal melakukan "terapi kejut besar-besaran" untuk mengatasi dampak wabah virus corona baru di negeri piza, negara yang paling terpukul di Eropa.

Pernyataan Conte kepada harian La Repubblica tersebut datang setelah Pemerintah Italia memberlakukan isolasi atas wilayah Lombardy dan Veneto untuk mencoba mengekang penyebaran Covid-19 di negaranya.

"Kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan menggunakan terapi kejut besar-besaran. Untuk keluar dari keadaan darurat ini, kami akan menggunakan semua sumber daya manusia dan ekonomi," kata Conte, Senin (9/3), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Virus corona mereda, China isyaratkan cabut isolasi di Hubei

Tindakan yang Pemerintah Italia umumkan akhir pekan lalu itu belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pasca perang Italia. Ini mencerminkan penyebaran virus yang cepat sejak muncul di kota kecil dekat Milan bulan lalu.

Dalam waktu kurang dari dua minggu, jumlah kasus virus corona di Italia melonjak menjadi 7.375 dengan 366 kematian. Ini menempatkan sistem kesehatan negara tersebut di bawah tekanan besar.

Dengan ekonomi Italia sudah di ambang resesi, langkah-langkah menekan pergerakan masuk dan keluar dari Lombardy, wilayah terkaya dan paling produktif secara ekonomi yang meliputi Milan, menutup banyak ruang publik.

Baca Juga: Kasus baru corona terus susut, China tutup 11 rumahsakit darurat di Wuhan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×