CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.704   75,00   0,48%
  • IDX 7.285   41,06   0,57%
  • KOMPAS100 1.122   4,85   0,43%
  • LQ45 885   -1,53   -0,17%
  • ISSI 222   2,02   0,92%
  • IDX30 456   -1,31   -0,29%
  • IDXHIDIV20 551   -3,13   -0,57%
  • IDX80 128   0,20   0,16%
  • IDXV30 138   -1,22   -0,88%
  • IDXQ30 153   -0,64   -0,42%

Australia isolasi pria yang diduga terserang virus mirip SARS setelah kunjungi Wuhan


Selasa, 21 Januari 2020 / 14:23 WIB
Australia isolasi pria yang diduga terserang virus mirip SARS setelah kunjungi Wuhan


Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Seorang pria yang menunjukkan gejala virus mirip Sars setelah mengunjungi China diisolasi di rumahnya di Australia. Melansir South China Morning Post, ini merupakan kasus pertama yang diduga sebagai kasus virus corona.

Pria itu baru saja kembali dari pusat kota Wuhan di China, yang diyakini sebagai pusat penyebaran virus corona. Virus ini telah menginfeksi total 218 orang dan menyebabkan sedikitnya empat kematian di China.

Pria yang namanya dirahasiakan ini baru saja pulih dari penyakit pernapasan di rumahnya di kota Brisbane di timur laut. Di daerah ini pula otoritas kesehatan sedang menunggu hasil tes untuk menentukan apakah dia telah terjangkit virus baru.

Baca Juga: Virus baru corona makin mencemaskan, panel darurat WHO gelar pertemuan

Patogen itu telah menimbulkan kekhawatiran karena ia berasal dari keluarga yang sama dengan Sars (Severe Acute Respiratory Syndrome), yang menewaskan hampir 650 orang di seluruh daratan China dan Hong Kong pada 2002-2003.

Thailand telah melaporkan dua kasus virus yang dikonfirmasi, keduanya adalah wisatawan Tiongkok dari Wuhan. Jepang dan Korea Selatan juga telah melaporkan kasus-kasus virus yang melibatkan pelancong yang mengunjungi Wuhan.

Baca Juga: Fakta terkini penyebaran wabah virus corona baru di China

Pihak berwenang China telah meningkatkan upaya pemantauan dan desinfeksi menjelang liburan Tahun Baru Imlek pada akhir Januari, ketika banyak dari 1,4 miliar orang China akan melakukan perjalanan domestik dan luar negeri.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×