kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Austria tangguhkan vaksinasi Covid-19 AstraZeneca, ini penyebabnya


Selasa, 09 Maret 2021 / 06:29 WIB
Austria tangguhkan vaksinasi Covid-19 AstraZeneca, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Pihak berwenang Austria telah menangguhkan inokulasi yang menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca sebagai tindakan pencegahan. REUTERS/Peter Cziborra


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - ZURICH. Pihak berwenang Austria telah menangguhkan inokulasi yang menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca sebagai tindakan pencegahan. Badan kesehatan Austria mengatakan, langkah ini dilakukan untuk menyelidiki kematian satu orang dan menyebabkan reaksi penyakit pada satu orang lainnya setelah mendapatkan suntikan. 

"Kantor Federal untuk Keselamatan dalam Perawatan Kesehatan (BASG) telah menerima dua laporan dalam hubungan sementara dengan vaksinasi dari batch yang sama dari vaksin AstraZeneca di klinik distrik Zwettl di provinsi Lower Austria," demikian pernyataan badan kesehatan Austria itu kepada Reuters.

Seorang wanita berusia 49 tahun meninggal akibat gangguan koagulasi yang parah, sementara seorang wanita berusia 35 tahun mengalami emboli paru dan sedang dalam masa pemulihan, katanya. Emboli paru adalah penyakit paru-paru akut yang disebabkan oleh gumpalan darah yang terlepas.

"Saat ini tidak ada bukti hubungan kausal dengan vaksinasi," kata BASG.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca tiba, Menlu: Upaya multilateral mulai membuahkan hasil

Surat kabar Austria Niederoesterreichische Nachrichten serta penyiar ORF dan kantor berita APA melaporkan bahwa kedua wanita tersebut adalah perawat yang bekerja di klinik Zwettl.

BASG mengatakan pembekuan darah bukan salah satu efek samping vaksin yang diketahui. Meski demikian, BASG terus menyelidiki kasus ini.

"Sebagai tindakan pencegahan, sisa stok batch vaksin yang terkena dampak tidak lagi dikeluarkan atau divaksinasi," tambahnya.

Baca Juga: Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca tiba di Tanah Air

Sementara itu seorang juru bicara AstraZeneca mengatakan, hingga kini belum ada kejadian merugikan serius yang dikonfirmasi terkait dengan vaksin. "Semua batch tunduk pada kontrol kualitas yang sangat ketat," tambahnya.

Juru bicara AstaZeneca juga mengatakan, percobaan dan pengalaman dunia nyata sejauh ini menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan efektif dan telah disetujui untuk digunakan di lebih dari 50 negara.

AstraZeneca juga mengatakan telah melakukan kontak dengan otoritas Austria dan akan mendukung penuh penyelidikan.

Regulator Uni Eropa pada akhir Januari menyetujui produk vaksin tersebut, dab mengatakan itu efektif dan aman untuk digunakan. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada pertengahan Februari mendaftarkan produk tersebut untuk penggunaan darurat.

Baca Juga: Ini yang dilakukan sejumlah negara untuk memastikan keampuhan vaksin corona

Reaksi merugikan yang terlihat dalam uji coba sebagian besar berumur pendek dan tidak ada laporan mengenai masalah pembekuan darah.

Penilaian keamanan oleh regulator vaksin Jerman terhadap lebih dari 360.000 orang yang menerima vaksin Astra di negara tersebut pada periode awal Februari dan 26 Februari menyimpulkan bahwa reaksi merugikan sejalan dengan profil keamanan yang dijelaskan dalam uji klinis.

Selanjutnya: Gara-gara kekurangan jarum suntik, vaksinasi corona di Jepang terhambat




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×