kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awal mula perang Korea serta sejarah munculnya Korea Selatan dan Korea Utara


Selasa, 07 Desember 2021 / 15:51 WIB
Awal mula perang Korea serta sejarah munculnya Korea Selatan dan Korea Utara
ILUSTRASI. Burung merpati dilepaskan saat upacara memperingati 70 tahun Perang Korea, dekat zona demiliterisasi yang memisahkan dua Korea, di Cheorwon, Korea Selatan, Kamis (25/6/2020).. REUTERS/Kim Hong-Ji


Penulis: Virdita Ratriani

Setelah beberapa kali pertempuran di paralel ke-38, korban jiwa yang jatuh semakin meningkat tanpa ada hasil yang diharapkan. Para pejabat Amerika dengan cemas kemudian menyusun semacam gencatan senjata dengan Korea Utara.

Mereka khawatir, jika peperangan ini akan menjadi perang yang lebih luas dan melibatkan Rusia serta China, atau bahkan, menjadi Perang Dunia III.

Akhirnya, pada Juli 1953, Perang Korea berakhir. Perang Korea relatif singkat tetapi termasuk salah satu perang paling berdarah dalam sejarah. Hampir 5 juta orang meninggal, lebih dari setengahnya adalah warga sipil. 

Jumlah korban sipil ini lebih tinggi daripada Perang Dunia II dan Perang Vietnam. Hampir 40.000 orang Amerika tewas dalam aksi di Korea, dan lebih dari 100.000 terluka.

Baca Juga: Omicron menyebar di India, vaksinasi penuh jadi fokus

Semenanjung Korea terbagi dua

Sejak awal abad ke-20, wilayah semenanjung Korea merupakan bagian dari Kekaisaran Jepang. Setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, Amerika Serikat dan Soviet harus memutuskan apa yang harus dilakukan dengan wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh musuh mereka. 

Pada Agustus 1945, diputuskan bahwa semenanjung Korea dibagi menjadi dua di sepanjang paralel ke-38. Rusia menduduki daerah utara dan Amerika Serikat menduduki daerah di selatannya. 

Pada akhir dekade, dua negara baru telah terbentuk di semenanjung. Di selatan, diktator anti-komunis Syngman Rhee (1875-1965) menikmati dukungan dari pemerintah Amerika, sementara di utara, diktator komunis Kim Il Sung (1912-1994) menikmati dukungan dari Soviet. 

Kedua diktator ini terlibat pertikaian berkepanjangan di paralel ke-38 dan pertempuran di garis perbatasan kedua negara sudah biasa terjadi dan menyebabkan hampir 10.000 tentara Korea Selatan dan Korea Utara terbunuh.  




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×