Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) semakin dekat untuk mencapai kesepakatan perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA) dengan Meksiko namun tanpa Kanada. Dengan kata lain, NAFTA kemungkinkan hanya akan disepakati antara AS dengan Meksiko.
Masih ada waktu lebih dari satu minggu sebelum tenggat waktu 1 Oktober yang diberlakukan AS untuk mempublikasikan teks kesepakatan untuk memperbarui perjanjian NAFTA. Namun AS dan Kanada masih belum menyetujui persyaratan di perjanjian NAFTA terbaru.
"Kami masih berbicara dengan Kanada, dan kami sudah sangat, sangat dekat dengan batas waktu dimana kami harus bergerak maju dengan Meksiko semua sendiri," kata Kevin Hassett, yang memimpin Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih seperti dikutip Reuters.
Washington telah mencapai kesepakatan perdagangan bilateral dengan Meksiko pada akhir Agustus 2018 lalu dan mengancam akan mengecualikan Kanada dalam NAFTA jika diperlukan.
Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland meninggalkan Washington pada Kamis lalu setelah dua hari pembicaraan tidak menghasilkan kesepakatan yang meyakinkan dengan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer.
Diminta reaksi terhadap komentar Hassett, juru bicara Freeland mengatakan, "Kanada tidak akan didorong oleh tenggat waktu tetapi bagaimana bisa mencapai kesepakatan yang bagus".
Kekhawatiran investor atas masa depan pakta perdagangan yang sudah dimulai sejak 1994 silam, dengan nilai perdagangan mencapai US$ 1,2 triliun per tahun, telah menekan pasar saham di ketiga negara tersebut.
Seorang pejabat Gedung Putih senior pada hari Jumat lalu berharap Kanada akan setuju untuk bergabung dengan kesepakatan perdagangan AS-Meksiko pada akhir bulan ini. Dia yakin anggota parlemen AS akan mendukung kesepakatan bilateral dengan Meksiko jika itu tidak terjadi.
Namun Kanada tidak percaya Presiden AS Donald Trump memiliki kekuatan secara sepihak mengubah NAFTA menjadi perjanjian dua negara. Kelompok bisnis AS dan beberapa senior Partai Demokrat mengatakan NAFTA harus dipertahankan sebagai perjanjian dagang trilateral.