Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Uni Eropa akan mengusulkan larangan impor minyak Rusia secara bertahap sebagai bagian dari babak baru sanksi terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina.
Melansir Channel News Asia, Komisi Eropa, yang menyusun sanksi, saat ini sedang mempersiapkan sebuah teks yang akan diajukan ke 27 negara anggota pada Rabu (4/5), menurut para diplomat.
Beberapa diplomat mengatakan, terbuka kemungkinan larangan impor minyak Rusia, setelah Jerman berbalik arah, tindakan yang akan merugikan ekonominya.
Baca Juga: Harga Minyak Jatuh 1% di Pagi Ini (2/5), WTI ke US$ 103 dan Brent US$ 105 Per Barel
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell menyatakan, Rusia mengintensifkan serangannya di Ukraina, membuat sanksi baru "sangat penting".
"Kami harus menggunakan kemampuan ekonomi dan keuangan kami untuk membuat Rusia membayar harga untuk apa yang mereka lakukan," katanya, seperti dikutip Channel News Asia.
Komisi Eropa akan mengusulkan larangan impor minyak Rusia selama enam sampai delapan bulan untuk memberikan waktu kepada negara-negara anggota melakukan diversifikasi pasokan mereka, sumber menyebutkan.
Baca Juga: Berniat Embargo Minyak Rusia, Eropa Berburu Minyak Mentah ke Texas
Larangan itu membutuhkan dukungan bulat dan masih bisa digagalkan, dengan Hongaria kemungkinan akan meningkatkan oposisi yang kuat karena bergantung pada minyak Rusia dan dekat dengan Kremlin.
Hanya, negara-negara lain khawatir larangan impor minyak Rusia akan menaikkan harga ketika harga bahan bakar minyak (BBM) sudah meningkat tajam karena perang.
"Kami harus sangat memperhatikan reaksi pasar," kata seorang pejabat kepada AFP dengan syarat anonim, seperti dilansir Channel News Asia.
"Ada solusi dan kami akan sampai di sana pada akhirnya, tetapi kami harus bertindak dengan sangat hati-hati".