Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - WELLINGTON. Perusahaan asuransi besar yang beroperasi di Selandia Baru termasuk Insurance Australia Group dan Suncorp Group secara kumulatif telah menerima lebih dari 9.000 klaim sejauh ini setelah badai hebat dan banjir di dalam dan sekitar Auckland.
Hingga Senin pagi, Asuransi Vero dan AA dari Suncorp telah menerima sekitar 3.000 klaim, sementara merek Asuransi AMI dari IAG telah menerima lebih dari 5.000 klaim. Tower Ltd pada hari Minggu juga mengatakan telah menerima lebih dari 1.000 klaim sejak Jumat, dan mencatat kerugian yang substansial.
"Ini adalah peristiwa yang sangat signifikan yang akan menimbulkan banyak klaim," menurut Dewan Asuransi Selandia Baru dikutip dari Reuters, Senin (30/1).
Perusahaan asuransi memperkirakan jumlah klaim akan meningkat lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang, karena situasinya terus berkembang dan pelanggan mengidentifikasi kerusakan.
Baca Juga: Gantikan Jacinda Ardern, Chris Hipkins Akan Dilantik Rabu Ini Jadi PM Selandia Baru
IAG mencatat masih terlalu dini untuk menentukan dampak finansial dari banjir. IAG mungkin meninjau biaya bahaya alam sebesar A$ 909 juta setara US$ 645 juta yang diperkirakan untuk tahun fiskal 2023, setelah situasinya menjadi lebih jelas.
Suncorp mengatakan kerugian dari peristiwa ini akan dibatasi hingga NZ$ 50 juta setara US$ 32,4 juta. Karena program reasuransinya memberikan perlindungan tambahan untuk kerugian Selandia Baru.
Citi dalam sebuah catatan penelitian mengamati bahwa keterpaparan IAG terhadap banjir di Auckland, yang berpotensi mencapai A$ 236 juta, jauh lebih besar daripada batasan Suncorp sebesar NZ$ 50 juta.
Baca Juga: Per Februari, Indonesia Jadi Salah Satu Negara Tujuan Grup Wisata dari China
Pada hari Senin, saham Tower yang terdaftar di Selandia Baru merosot 8,5% menjadi NZ$0,650, penurunan satu hari terbesar sejak 17 Maret 2020. Harga saham IAG turun 5,9%, menuju sesi terburuk dalam 15 bulan. Suncorp turun 2,8%, sementara QBE Insurance, yang belum memberikan rincian klaim yang diterima, turun 2,9%.
Empat orang kini kehilangan nyawa mereka dalam banjir dan tanah longsor yang melanda Auckland selama tiga hari terakhir dengan kerusakan jutaan dolar. Keadaan darurat tetap berlaku di kota berpenduduk 1,6 juta jiwa itu.
Auckland mengalami rekor tingkat curah hujan sejak Jumat dan diperkirakan akan menerima hujan lebat lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang, menurut dewan kota.
National Institute of Water and Atmospheric Research (NIWA) mengatakan dalam sebuah tweet bahwa Auckland sekarang telah mencatat lebih dari delapan kali curah hujan rata-rata Januari dan 40% dari curah hujan rata-rata tahunannya.